Jessica Iskandar Masih Merasakan Gejala Infeksi Virus Corona, Bisakah Ibu Hamil Terkena Long Covid-19?

Selasa, 08 Maret 2022 | 14:00 WIB
Jessica Iskandar Masih Merasakan Gejala Infeksi Virus Corona, Bisakah Ibu Hamil Terkena Long Covid-19?
Jessica Iskandar saat hamil, makin lengket sama Vincent Verhaag. (Instagram/inijedar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jessica Iskandar telah pulih dari infeksi virus corona Covid-19. Ia dan putranya, El Barack, didiagnosis pada Februari.

Meski sudah sembuh, Jessica Iskandar mengaku dirinya mengalami gejala long Covid-19 dalam kondisinya yang masih hamil besar.

"Meski sudah negatif, tapi masih kerasa post-covid syndrome-nya. Jadi aku tuh masih suka migrain setiap hari, terus aku tuh masih muntah-muntah, suara juga masih kayak begini, sedikit batuk juga," ungkap Jessica Iskandar.

Sementara saat terinfeksi, Jessica mengatakan kondisinya cukup parah hingga dirawat ke rumah sakit.

Baca Juga: Jessica Iskandar Curhat Alami Long Covid Saat Hamil Besar, Sering Migrain hingga Muntah

Gejala long Covid-19 pada ibu hamil memang sudah dipelajari oleh peneliti.

Jessica Iskandar (Instagram.com)
Jessica Iskandar (Instagram.com)

Long Covid-19 merupakan gejala yang tetap dirasakan oleh penyintas Covid-19 beberapa minggu hingga bulan setelah mereka pulih.

Dalam studi Covid-19 yang dipimpin oleh UC San Francisco dan UCLA, peneliti menganalisis perjalanan klinis dan hasil dari 594 wanita positif Covid-19 selama kehamilan, menurut laman resmi Universitas California San Francisco.

Peneliti menemukan bahwa gejala paling umum untuk ibu hamil adalah batuk, sakit tenggorokan, nyeri tubuh, dan demam.

Setengah dari peserta masih mengalami gejalanya setelah tiga minggu sembuh dan 25% masih bergejala setelah 8 minggu pulih.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Long Covid Akibat Omicron Kemungkinan Lebih Kecil daripada Delta

"Gejala Covid-19 selama kehamilan dapat berlangsung lama dan berdampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan," jelas penulis studi Vanessa L. Jacoby.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI