Penelitian: Infeksi Covid-19 Parah Bisa Merugikan Kehamilan, Vaksinasi Dianjurkan pada Ibu Hamil

Selasa, 08 Maret 2022 | 13:00 WIB
Penelitian: Infeksi Covid-19 Parah Bisa Merugikan Kehamilan, Vaksinasi Dianjurkan pada Ibu Hamil
Ilustrasi ibu hamil (Foto oleh Leah Kelley dari Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak awal, infeksi virus corona Covid-19 pada ibu hamil dan menyusui memang telah menjadi perhatian dan menimbulkan kekhawatiran.

Infeksi virus corona Covid-19 parah selama kehamilan bisa meningkatkan risiko kelahiran caesar pra-persalinan, kelahiran prematur yang sangat atau ekstrem, kelahiran mati dan risiko masuk ke unit neonatal.

Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica, menunjukkan bahwa wanita hamil dengan virus corona Covid-19 yang dirawat di rumah sakit berisiko tinggi menderita penyakit serius.

"Analisis baru ini menunjukkan bahwa wanita hamil tertentu yang dirawat di rumah sakit dengan virus corona Covid-19 menghadapi risiko menderita penyakit parah yang lebih tinggi," kata Marian Knight, FMedSci, dari Universitas Oxford dikutip dari The Hans India.

Baca Juga: WHO Menemukan Subvarian Virus Corona Omicron BA.3, Diwaspadai Lebih Ganas

Tapi, hal ini juga menunjukkan efek perlindungan yang kuat dari vaksin Covid-19 terhadap infeksi parah dan komplikasi merugikan pada ibu dan bayinya.

Ilustrasi Virus Corona Covid-19. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona Covid-19. (Pixabay)

Pada penelitian ini, tim peneliti melibatkan 4.436 wanita hamil yang dirawat di rumah sakit di Inggris dengan gejala virus corona dari 1 Maret 2020 hingga 31 Oktober 2021, yang mana 13,9 persen di antaranya menderita virus corona parah.

Selain memiliki peningkatan risiko hasil terkait kehamilan yang merugikan, wanita dengan infeksi virus corona berat lebih mungkin sudah berusia sekitar 30 tahun, kelebihan berat badan atau obesitas, etnis campuran, atau memiliki diabetes gestasional.

"Studi ini menekankan pentingnya memastikan bahwa intervensi untuk mempromosikan penyerapan vaksin secara khusus difokuskan pada mereka yang berisiko tinggi," kata Knight.

Baca Juga: Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Bocah Ini Langsung Meninggal Dunia setelah 3 Hari!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI