Kabar Baik, Kemenkes Sebut Kasus Aktif COVID-19 Terus Turun Tapi Angka Kesembuhan Naik

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 07 Maret 2022 | 21:03 WIB
Kabar Baik, Kemenkes Sebut Kasus Aktif COVID-19 Terus Turun Tapi Angka Kesembuhan Naik
Ilustrasi Pandemi. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan kabar baik terkait penanganan COVID-19 di bulan Maret tahun 2022.

Dalam sepekan terakhir, terlihat adanya penurunan kasus aktif COVID-19. Di saat bersamaan, angka kesembuhan mengalami kenaikan.

"Ini didorong oleh kasus aktif yang mulai turun sejak awal Maret dan angka kesembuhan yang terus naik setiap harinya. Mudah-mudahan tren ini dapat terus kita jaga sehingga kita dapat melewati pandemi ini bersama-sama,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, mengutip Sehatnegeriku.

Pada 1 Maret 2022, kasus aktif di Indonesia menyentuh angka 586.276 orang dan turun menjadi 475.951 orang pada 6 Maret 2022. Penurunan kasus aktif itu turut diiringi peningkatan jumlah pasien sembuh yang sebelumnya pada 5 Maret 2022 berada di posisi 46.669 orang menjadi 49.080 orang pada 6 Maret 2022.

Baca Juga: Jawa Barat Laporkan Kasus COVID-19 Harian Terbanyak, DKI Jakarta Bagaimana?

Ilustrasi COVID-19 (pixabay.com)
Ilustrasi COVID-19 (pixabay.com)

Sementara itu kasus konfirmasi juga terlihat membaik yang semula mencapai 30.156 orang pada 5 Maret 2022 menjadi 24.867 orang pada 6 Maret 2022.

Selain angka kasus aktif dan kesembuhan yang menunjukkan tren positif, angka perawatan pasien juga masih terus terkendali. Keterisian tempat tidur isolasi dan intensif untuk perawatan COVID-19 mencapai 29 persen turun dari sebelumnya 31 persen.

Pemerintah berkomitmen mempertahankan fasilitas pelayanan kesehatan nasional dan mempersempit ruang penyebaran virus melalui testing, tracing, dan treatment demi mengontrol pandemi.

"Kolaborasi masyarakat diharapkan bisa terwujud melalui kesediaannya untuk dilakukan testing, tracing, memperketat protokol kesehatan, dan mempertahankan diri lewat vaksinasi lengkap maupun booster," kata Nadia.

Vaksinasi sebagai salah satu upaya pemerintah juga telah diperluas cakupannya dan dipercepat penyelenggaraannya melalui beberapa skenario kebijakan terbaru. Vaksinasi lengkap dan booster mampu mengurangi dampak bergejala berat hingga risiko meninggal akibat COVID-19.

Baca Juga: Lewati Puncak Gelombang Ketiga, Wawalkot Pilar Optimis PPKM Tangsel Turun ke Level 2

Lansia, orang dengan komorbid, hingga anak-anak menjadi yang paling rentan dan paling perlu pertahanan dari COVID-19 dengan melengkapi vaksinasinya dan melakukan vaksinasi booster. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI