Suara.com - Risiko bahaya konsumsi kopi mengandung obat kuat dan parasetamol yang bisa menyebabkan kematian menjadi berita terpopuler kesehatan hari ini, Senin (7/4/2022).
Ada juga pembahasan tentang penyakit lumpy skin yang sudah ditemukan di Indonesia hingga Satgas Covid-19 IDI dukung pencabutan tes Covid-19 untuk perjalanan domestik.
Simak rangkuman berita kesehatan lainnya dari Suara.com, berikut ini.
1. Kopi Saset Mengandung Obat Kuat Viagra Ternyata Laris Manis di Toko Online, BPOM: Berisiko Kematian!
Baca Juga: Hits Health: Demam Setelah Vaksinasi, Kopi Berisi Obat Kuat Viagra
Badan Pengawas Obat dan Makanan baru-baru ini menemukan sejumlah kopi saset yang mengandung bahan kimia obat. Dalam temuannya kopi saset tersebut diduga mengandung parasetamol dan viagra atau obat kuat lelaki.
"Bahan kimia obat seperti parasetamol dan sildenafil merupakan bahan yang digunakan untuk produksi obat. Jika tidak digunakan sesuai aturan pakai (dosis), bahan kimia obat ini dapat menimbulkan risiko tinggi dan efek samping yang dapat membahayakan kesehatan," kata Kepala BPOM Penny K.Lukito dalam siaran pers, Jumat (4/3/2022).
2. Bahaya Banget! 5 Dampak yang Bisa Muncul Jika Minum Kopi Mengandung Obat Kuat dan Parasetamol
Baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar produk kopi mengandung obat kuat dan parasetamol ilegal.
Baca Juga: Daftar Merek Kopi Mengandung Paracetamol hingga Obat Impotensi, Cek Sachet Pastikan Izin BPOM Asli!
Kopi kemasan ini dilarang karena obat kuat dengan merek sildenafil (atau biasa dikenal sebagai viagra) dan parasetamol merupakan bahan kimia obat (BKO) yang tidak boleh digunakan dalam produk pangan olahan dan jamu tradisional.
3. Alert! Penyakit Lumpy Skin Telah Terdeteksi di Indonesia, Bisa Jadi Wabah Berikutnya?
Otoritas biosekuriti utara bersiaga setelah penyakit virus serius yang menyerang sapi dan kerbau terdeteksi di Indonesia.
Dilansir dari ABC, Pemerintah Indonesia pekan ini memastikan lumpy skin disesase atau penyakit kulit benjol telah ditemukan di 31 desa di Pulau Sumatera.
4. Satgas Covid-19 IDI Dukung Pemerintah Cabut Syarat Tes Covid-19 Untuk Perjalanan Domestik, Ini Alasannya
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) prof. dr. Zubairi Djurban, Sp.PD., menyetujui rencana pemerintah untuk menghapus syarat hasil negatif tes PCR dan antigen dalam perjalanan domestik.
Meski begitu, prof. Zubairi mengingatkan, harus tetap ada pemantauan dalam pelaksanaannya di lapangan.
5. Kondisi Perang Rusia-Ukraina Bisa Jadi Tempat Berkembang Biak Penyakit Menular, Ini Alasannya
Saat sebagian penduduk Ukraina mengungsikan dirinya dari serangan militer Rusia, situasi ini bisa meningkatkan risiko penyakit menular.
Karena, bakteri dan virus yang menyebabkan penyakit menular ini memanfaatkan kondisi penuh sesak yang disebabkan oleh invasi berdarah.