Suara.com - Selain makanan bergizi seimbang, minum air juga sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Cairan dibutuhkan agar tubuh tetap terhidrasi juga membantu sistem metabolisme.
Tubuh yang dehidrasi salah satunya bisa memicu penyakit batu ginjal. Kondisi tersebut akibatnya menganggu fungsi ginjal.
"Kalau masih sehat kita bisa minum air banyak. Tapi kalau ginjal sudah rusak, kita dibatasi airnya. Jadi kita minum kurang lebih 2,5 liter per hari, itu yang saya sarankan," kata dokter spesialis penyakit dalam dr. Yenny Kandarini, Sp.PD-KGH., dalam siaran langsung Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Senin (7/3/2022).
Dokter Yenny menjelaskan, orang yang mengalami kerusakan ginjal perlu membatasi asupan minum. Karena ginjal yang sudah rusak sudah tidak mampu lagi menyaring kelebihan cairan yang ada di dalam tubuh.
Baca Juga: Pasien Penyakit Ginjal Kronis Wajib Rutin Cuci Darah Rutin, Dokter Ungkap Alasannya
Apabila terlalu banyak cairan di dalam tubuh, akibatnya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, pembengkakan, dan gagal jantung.
Oleh sebab itu, ia mengingatkan, sebelum asupan air harus dibatasi sebaiknya mulai cukupi kebiasaan minum untuk menjaga kesehatan ginjal. Cara lainnya, untuk mencegah penyakit ginjal juga dengan konsumsi makanan sehat.
Menurut dokter Yenny, pada umumnya pencegahan penyakit ginjal serupa dengan mencegah penyakit jantung.
"Hampir mirip, kita harus menghindari makanan yang tinggi lemak dan tinggi kolesterol karena itu bisa menimbulkan hipertensi yang juga berhubungan dengan penyakit ginjal. Kemudian mengurangi protein yang terlalu berlebihan, kita tidak boleh terlalu tinggi protein karena akan membebani ginjal," tuturnya.
Selain itu, harus cukup konsumsi serat dari sayur dan buah. Secara umum, menjaga berat badan agar tidak obesitas juga perlu dilakukan.
Baca Juga: Ini yang Terjadi dalam Tubuh Orang dengan Penyakit Ginjal Kronis
Ia mengingatkan untuk memperhatikan kandungan makanan agar jangan terlalu tinggi garam karena akan membuat tekanan darah meningkat.
"Jangan hanya perhatikan garam yang di meja, padahal banyak sekali produk lainnya yang kita konsumsi mengandung garam. Misalnya, kecap, penyedap, saos, itu banyak garam. Jadi hati-hati jangan terlalu banyak menambah di luar makanan itu," pesannya.