5 Negara Ini Masih Bebas dari Covid-19 Hingga Saat Ini: Apa Saja?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 07 Maret 2022 | 17:10 WIB
5 Negara Ini Masih Bebas dari Covid-19 Hingga Saat Ini: Apa Saja?
Ilustrasi thermogun
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah kasus Covid-19 di dunia telah melampaui lebih dari 270 juta kasus dan lebih dari 5 juta kematian. Situasi itu terjadi berkat penyebaran varian delta dan omicron.

Gelombang baru telah memperburuk kondisi pandemi Covid-10 yang terjadi. Beberapa negara telah berhasil mencegah pandemi virus corona sejak dimulai pada awal 2020. Mereka bahkan melaporkan nol kasus, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Tapi banyak negara dan wilayah yang tidak melaporkan kasus sejak awal pandemi adalah pulau-pulau di Samudra Pasifik dan Atlantik, dan kemungkinan besar hanya akan merasakan manfaat berbatasan dengan laut. Kebijakan perjalanan yang ketat mungkin juga bertanggung jawab atas keberhasilan negara dan wilayah tersebut.

Dikutip dari US News, berikut adalah negara dan wilayah yang menurut WHO masih melaporkan no kasus Covid-19:

Tuvalu

Ilustrasi virus corona. (Pixabay/Engin_Akyurt)
Ilustrasi virus corona. (Pixabay/Engin_Akyurt)

Kumulatif Total Kasus COVID-19: 0
Klasifikasi Transmisi WHO: Tidak ada kasus

Terletak sekitar setengah jalan antara Hawaii dan Australia, Tuvalu terdiri dari tiga pulau karang dan enam atol (pulau koral), dengan luas gabungan sekitar 10 mil persegi dan populasi lebih dari 10.000. Negara merdeka, anggota Persemakmuran, telah melihat keberhasilan dalam menutup perbatasannya untuk bepergian, dengan karantina wajib dalam beberapa kasus.

Turkmenistan

Kumulatif Total Kasus COVID-19: 0
Klasifikasi Transmisi WHO: Tidak ada kasus

Baca Juga: Wamenkes Dante Saksono Kabarkan Tren Kasus Covid-19 Secara Nasional Berangsur Menurun

Lokasi Turkmenistan di Asia Tengah memunculkan pertanyaan tentang kemampuannya menangkal pandemi COVID-19, yang telah menyentuh semua kecuali satu benua di dunia. Namun, negara itu belum secara resmi mengakui kasus virus corona, meskipun pejabatnya telah membatasi semua perjalanan komersial, acara keagamaan massal dan mendorong jarak sosial dan pemakaian masker, lapor The Associated Press.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI