Malaysia Beri Izin Penggunaan Vaksin Covid-19 Sinovac Untuk Anak 5-11 Tahun

Senin, 07 Maret 2022 | 12:52 WIB
Malaysia Beri Izin Penggunaan Vaksin Covid-19 Sinovac Untuk Anak 5-11 Tahun
Ilustrasi vaksin covid-19 (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malaysia beri persetujuan penyuntikan vaksin Covid-19 dari Sinovac untuk anak usia 5-11 tahun. Izin tersebut dikeluarkan langsung oleh Drug Control Authority (DCA) di Malaysia kepada Sinovac Biotech Ltd. untuk merek dagang vaksin CoronaVac.

DCA sebelumnya juga telah menyetujui vaksin CoronaVac untuk anak berusia 12 hingga 17 tahun. Vaksin CoronaVac itu akan tersedia melalui grup farmasi terintegrasi dan terdaftar di Malaysia, Pharmaniaga Berhad. Dosis vaksin tersedia di sebagian besar klinik dan rumah sakit swasta di seluruh Malaysia.

Vaksin CoronaVac untuk anak-anak pertama kali mendapat izin pakai dari Tiongkok. Setelah itu, sejumlah negara juga memberikan izin serupa, seperti Chili, Brasil, Indonesia, Meksiko, Thailand, Turki dan Hong Kong.

Ilustrasi vaksin covid-19, Efek Samping Vaksin Covid-19 Pada Anak (Freepik)
Ilustrasi vaksin covid-19, Efek Samping Vaksin Covid-19 Pada Anak (Freepik)

Vaksin CoronaVac disetujui untuk penggunaan darurat atau penggunaan pemasaran bersyarat oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan badan pengawas obat lokal di lebih dari 50 negara dan wilayah. 

Baca Juga: Penerbangan Kuala Lumpur-Surabaya Belum Normal, Mahasiswa Indonesia di Malaysia Undur Jadwal Pulang

Dikutip dari keterangan pers Sinovac disebutkan bahwa lebih dari 2,6 miliar dosis vaksin telah didistribusikan ke seluruh dunia. Sebanyak 250 juta dosis di antaranya diberikan kepada anak-anak berusia 3 hingga 17 tahun di Tiongkok, per Januari 2022. 

Pada awal Januari lalu, Malaysia juga menyetujui penggunaan vaksin Pfizer untuk anak usia 5-11 tahun.

Malaysia termasuk salah satu negara di Asia Tenggara dengan tingkat vaksinasi Covid-19 tertinggi. Sejak awal tahun 2022, negara itu memangkas waktu tunggu penyuntikkan vaksin untuk mendorong lebih banyak orang melakukan vaksinasi booster, sebagai upaya pencegahan penyebaran varian virus corona Omicron.

Statistik pemerintah menunjukkan sebagian besar penduduk Malaysia telah menerima dua dosis vaksin, termasuk hampir 98 persen orang dewasa dan 88 persen dari mereka berusia 12-17 tahun.

Baca Juga: Peneliti Jepang: Demam setelah Vaksinasi Covid-19 Menandakan Pembentukan Antibodi yang Tinggi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI