4. Anafilaksis
Menurut sebuah studi oleh The Royal Australian College of General Practitioners, efek samping anafilaksis dapat disebabkan oleh alergi yang sudah ada terhadap parasetamol, atau oleh efek farmakologis dari penghambatan siklooksigenase-1.
Melansir NHS, ketika tubuh bereaksi negatif terhadap obat penghilang rasa sakit, anafilaksis yang serius dapat terjadi. Alergi parah seperti itu cenderung berkembang tiba-tiba dan memburuk dengan sangat cepat.
Gejala reaksi termasuk merasa pusing atau pingsan. Kesulitan bernapas, termasuk pola pernapasan yang dangkal atau cepat, juga bisa menjadi tanda yang jelas dari anafilaksis. Bisa juga muncul mengi, perasaan bingung dan cemas, juga menunjukkan awal dari reaksi alergi yang serius.
Baca Juga: BPOM Bongkar 6 Merek Kopi Saset yang Mengandung Parasetamol dan Obat Kuat, Ini Daftarnya
5. Kulit dan Mata Kuning
Salah satu efek samping dari konsumsi obat parasetamol terlihat pada kulit Anda, yang menandakan Anda harus berhenti mengonsumsi obat tersebut.
Menurut NHS dilansir dari Express, salah satu efek sampingnya adalah kulit menguning yang menandakan Anda harus berhenti minum parasetamol.
Efek samping dari minum parasetamol ini juga disebut sebagai penyakit kuning. Kondisi ini juga bisa terlihat pada bagian mata yang menguning.
Baca Juga: Ramai Temuan BPOM Kopi Berisi Obat Kuat Vigra, Ahli Farmasi Minta Masyarakat Waspada