WHO Menemukan Subvarian Virus Corona Omicron BA.3, Diwaspadai Lebih Ganas

Minggu, 06 Maret 2022 | 22:13 WIB
WHO Menemukan Subvarian Virus Corona Omicron BA.3, Diwaspadai Lebih Ganas
Apa itu Omicron Siluman. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihaknya telah melacak beberapa sublineage virus corona varian Omicron, seperti BA.1, BA.1.1, BA.2, dan BA.3.

WHO juga melihat data empiris tentang apakah, secara eksperimental terhadap hamster, subvarian Omicron ini dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah.

Pakar penyakit menular WHO, Maria Van Kerkhovepun menegaskan bahwa Omicron merupakan varian yang menjadi perhatian.

"Kami melacak beberapa sublineage Omicron. Yang paling menonjol yang terdeteksi di seluruh dunia adalah BA.1, BA.1.1 dan BA.2. Ada juga BA.3 dan turunan lainnya juga," jelas Van Kherkove.

Baca Juga: Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Bocah Ini Langsung Meninggal Dunia setelah 3 Hari!

Van Kherkove menyinggung tentang studi di Jepang yang keluar sebagai pracetak.

Ilustrasi varian Omicron [Foto: ANTARA]
Ilustrasi varian Omicron [Foto: ANTARA]

"Apa yang mereka lihat adalah, apakah secara eksperimental pada hamster, ada sinyal yang menyebabkan penyakit yang lebih parah dalam kondisi eksperimental ini," sambungnya.

Baru-baru ini, sebuah studi laboratorium Jepang menunjukkan bahwa subvarian Omicron BA.2 dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah dri BA.1.

Menurut laman Live Mint, berikut hal-hal penting yang dikatakan studi Jepang tentang Omicron BA.2:

  • BA.2 memiliki fitur yang membuatnya mampu menyebabkan penyakit serius pada hamster. VArian ini juga tahan terhadap pengobatan, seperti antibodi monoklonal.
  • Meskipun BA.2 dianggap sebagai varian Omicron, urutan genomiknya sangat berbeda dari BA.1.

"Ini menunjukkan bahwa karakteristik virologi BA.2 berbeda dari BA.1," tulis peneliti.

Baca Juga: Pasien Virus Corona Covid-19 Berisiko Idap 20 Penyakit Jantung, Kok Bisa?

Namun, WHO kemudian mengklarifikasi bahwa BA.2 memang terbukti menyebabkan penyakit parah pada hamster, tetapi studi terhadap manusia menunjukkan bahwa tingkat keparahan kedua subvarian adalah sama, tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI