Suara.com - Presbiopia adalah hilangnya kemampuan mata secara bertahap untuk fokus pada objek di dekatnya, yang disebabkan oleh kurangnya flaksibilitas lensa mata seiring bertambahnya usia. Kondisi ini disebut juga dengan mata tua.
Sara Behar, optometris dan pelatih pengembangan klinis untuk wilayah selatan dengan Bayfields Opticians dan Audiologists berusaha menjelaskan tentang masalah mata presbiopia tersebut.
Sara mengatakan presbiopia adalah hilangnya kemampuan mata secara bertahap untuk fokus pada objek terdekat, yang disebabkan oleh kurangnya fleksibilitas lensa mata seiring bertambahnya usia.
"Seiring bertambahnya usia, lensa mata menjadi lebih keras dan kurang elastis. Saat hal ini terjadi, lensa tidak bisa lagi berubah bentuk atau fokus pada gambar close-up. Akibatnya, gambar, teks, atau layar tampak tidak fokus," kata Sara dikutip dari Express.
Kondisi ini adalah bagian penuaan alami dan seringkali membuat frustrasi. Kondisi ini biasanya muncul pada individu berusia 40 tahun ke atas dan terus memburuk hingga seseorang mencapai usia pertengahan 60-an.
Adapun gejala awal presbiopia adalah ketika Anda mulai memegang buku, koran, atau ponsel cerdas Anda lebih jauh agar jelas.
Beberapa gejala visual umum lainnya adalah kesulitan membaca tulisan kecil atau fokus pada objek yang dekat, membutuhkan cahaya yang lebih terang saat membaca, atau mengalami ketegangan mata atau sakit kepala saat membaca.
Untungnya, presbiopia adalah kondisi yang dapat diobati. Perawatan untuk presbiopia harus selalu menggunakan lensa, baik dalam kacamata atau sebagai kontak untuk mengimbangi ketidakmampuan mata untuk fokus pada objek di dekatnya.
Jika Anda didiagnosis menderita presbiopia, Anda harus menjalani pemeriksaan mata dan melakukan tes lensa kontak secara teratur.
Baca Juga: Penyintas Covid-19 Berisiko Tinggi Sakit Jantung, Olahraga Bisa Jadi Solusi Pencegahannya