Suara.com - Ada kemungkinan besar Anda akan menunggu untuk berhubungan seks setelah melahirkan. Bahkan, mungkin, aktivitas ini jarang terpikirkan.
Namun, tidak ada salahnya untuk kembali berhubungan intim dengan pasangan setelah melahirkan. Tapi, kapan waktu yang aman?
Menurut laman Mayo Clinic, sebenarnya tidak ada aturan waktu untuk menunggu berhubungan seks. Namun, sebagian besar dokter akan menyarankan Anda untuk menunggu beberapa minggu.
Terlepas dari metode persalinan yang digunakan, dokter biasanya menyarankan Anda untuk mengistirahatkan panggul selama masa pemulihan dari melahirkan.
Baca Juga: Pertama Kali, FDA Menyetujui Kondom Khusus Seks Anal untuk Cegah Infeksi Menular Seksual
Selama masa pemulihan ini, tidak ada seks penetrasi maupun penggunaan tampon atau douching (membersihkan bagian dalam vagina).
Hal itu dilakukan agar tubuh bisa sembuh dan mencegah risiko komplikasi pascamelahirkan, seperti infeksi pada sayatan maupun robekan.
Rekomendasi umum dari dokter untuk berhubungan seks lagi setelah melahirkan adalah empat higga enam minggu, lapor Health.
"Biasanya pada junjungan enam minggu pascapersalinan, Anda akan diperiksa, mulai menggunakan kontrasepsi, dan diberi lampu hijau untuk berhubungan seks lagi," jelas obgyn sekaligus penulis She-Ology, Sherry Ross.
Tetapi empat hingga enam minggu hanyalah aturan praktis untuk berapa lama menunggu.
Terapis fisik kesehatan panggul, Amy Hill Fife, menggunakan standar enam hingga 8 minggu. Bahkan, terkadang ia memberi pasiennya untuk menunggu 12 bulan atau lebih selama penyembuhan jaringan vulvovaginal.
Namun, skala waktu sebenarnya tergantung pada kelancaran persalinan dan tingkat kerusakan jaringan.
"Jika persalinan 'tidak rumit' dengan robekan vagina minimal, tanpa episiotomi, dan persalinan tahap 2 (fase mendorong) sekitar dua jam, maka enam hingga 8 minggu mungkin waktu yang tepat," tandasnya.
Masa penantian mungkin lebih lama jika Anda mengalami robekan pada vagina dan perlu diperbaiki melalui pembedahan.