Suara.com - Tak hanya alasan kebugaran, berolahraga juga baik untuk menjaga kesehatan tubuh seseorang. Dikatakan oleh Spesialis Kedokteran Olahraga Good Doctor, dr. Alvin Wiharja, SpKO, orang yang jarang berolahraga akan memiliki kondisi fisik yang cepat menurun.
“Olahraga yang teratur akan membuat kita sehat dan bugar sehingga setelah seharian beraktivitas, kita tetap bisa melakukan aktivitas fisik atau hal-hal yang membutuhkan energi tetap bisa dilakukan dengan baik," kata dr. Alvin dikutip dari siaran pers, Jumat (4/3/2022).
Berbeda dengan orang yang tidak berolahraga, lanjut dr. Alvin, mereka umumnya memiliki kapasitas fisik yang akan menurun seiring waktu.
"Mereka tetap sehat tetapi tidak bugar sehingga setelah melakukan aktivitas sepanjang hari, 8 sampai 10 jam, mereka tidak bisa lagi melakukan apa-apa," kata dr. Alvin lebih lanjut.
Baca Juga: Berikan Dukungan untuk Timnas U-19, Ketua PSSI Ucapkan Terima Kasih Kepada Presiden dan Menpora
"Jika Anda tidak berolahraga secara teratur, stamina, daya tahan, kekuatan otot, daya tahan otot bahkan kelenturan Anda akan menurun, sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap cedera," tambahnya.
Lalu latihan fisik seperti apa yang baiknya dilakukan masyarakat?
Sebagai dokter olahraga, Alvin sangat menyarankan aktivitas latihan fisik intensitas sedang selama 150 sampai 300 menit per minggu untuk latihan daya tahan jantung dan paru-paru (kardio).
Jenis latihan fisik yang bisa dilakukan diantaranya berlari, berenang, dan bersepeda serta dua sesi latihan kekuatan otot per minggu.
"Pastikan Anda tidak berolahraga terlalu berat untuk menghindari kelelahan berlebihan yang dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Namun, apabila intensitas latihannya ditingkatkan, justru akan menurunkan imunitas tubuh sehingga meningkatkan risiko infeksi," tambahnya.
Baca Juga: Nonton Timnas Indonesia U-19 Latihan, Menpora Sampaikan Pesan Presiden
Untuk mengukur tingkat intensitas latihan yang dilakukan, dr. Alvin membagikan trik mudah menggunakan metode talk test.
"Apabila kita masih bisa berbicara dengan lancar saat berolahraga berarti intensitas rendah. Sudah susah atau terbata-bata berbicara saat berolahraga, berarti intensitas sedang. Saat berolahraga kita sudah tidak bisa berbicara, berarti intensitas tinggi," pungkas dr. Alvin.