Minyak Goreng Langka, Benarkah Pakai Air Fryer Lebih Sehat?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 04 Maret 2022 | 18:15 WIB
Minyak Goreng Langka, Benarkah Pakai Air Fryer Lebih Sehat?
Ilustasi Air Fryer (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat Indonesia dalam bebebrapa hari belakangan tengah mengalami kelangkaan minyak goreng. Masyarakat kesulit mencari bahan untuk mengolah makanan tersebut karena minyak goreng langka.

Salah satu alternatif yang muncul ialah penggunaan air fryer yang tidak menggunakan minyak. Lantas, apakah air fryer lebih sehat dibanding minyak goreng?

Dari berbagai ukuran, seperti dilansir dari Web MD, air fryer lebih sehat daripada menggoreng dalam minyak. Ini memotong kalori sebesar 70 persen hingga 80 oersen dan memiliki lebih sedikit lemak.

Metode memasak ini juga dapat mengurangi beberapa efek berbahaya lainnya dari menggoreng minyak. Reaksi yang terjadi saat menggoreng kentang atau makanan bertepung lainnya membuat bahan kimia akrilamida, yang menurut penelitian dikaitkan dengan peluang lebih besar terkena kanker.

Baca Juga: Polisi Selidiki Soal Kelangkaan Minyak Goreng di Nagan Raya

Satu studi menunjukkan bahwa penggorengan udara menurunkan jumlah akrilamida dalam kentang goreng hingga 90 persen.

Ilustrasi menggoreng ayam. (Shutterstock)
Ilustrasi menggoreng ayam. (Shutterstock)

Namun, beberapa hal tentang air fryer mungkin tidak lebih baik untuk beberapa orang. Dalam sebuah penelitian, menggoreng ikan di air fryer meningkatkan jumlah zat yang disebut "produk oksidasi kolesterol" (COP).

COP terbentuk ketika kolesterol dalam daging atau ikan rusak selama memasak. Studi menghubungkan zat ini dengan penyakit jantung koroner, pengerasan pembuluh darah, kanker, dan penyakit lainnya.

Salah satu cara untuk menurunkan jumlah COP saat Anda menggoreng ikan, menurut penelitian, adalah dengan menambahkan peterseli segar, daun bawang, atau campuran keduanya. Penelitian menunjukkan ramuan ini bertindak sebagai antioksidan untuk mengurangi COP dalam makanan yang digoreng.

Air fryer juga tampaknya mengekang asam lemak omega-3 pada ikan. "Lemak baik" ini membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar kolesterol HDL "baik", dan dapat membantu melindungi jantung.

Baca Juga: Minyak Goreng Masih Langka, Polisi Sidak Produsen di Cikarang

Pertanyaannya kemudian, apakah makanan yang digoreng sama enaknya dengan gaya klasik? Pada akhirnya, itu subjektif.

Saat menggoreng makanan, adonan menyerap minyak yang digunakan untuk memasaknya. Itu memberi makanan yang digoreng renyah di bagian luar sambil menjaga bagian dalamnya tetap lembab. Menggoreng juga memberi makanan warna gelap yang kaya yang enak dipandang.

Kamu masih bisa mendapatkan tekstur garing dengan air fryer, tetapi itu tidak menciptakan tampilan atau rasa mulut yang persis seperti menggoreng minyak. Satu studi yang membandingkan penggorengan minyak dengan penggorengan udara menemukan dua metode menghasilkan makanan dengan warna dan kadar air yang sama, tetapi tekstur dan kualitas sensorik yang berbeda.

Teknik memasak juga penting. Jika Anda terlalu banyak mengisi keranjang kecil, makanan Anda mungkin matang tidak merata, memberi Anda beberapa bagian yang renyah dan beberapa bagian yang basah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI