Menurut dia, pola hidup sehat menjadi keharusan di tengah pandemi Covid-19. Terutama bagi mereka yang masuk kategori rentan.
“Kalau tidak menjaga pola hidup sehat, kita bisa masuk dalam populasi rentan tersebut,” katanya.
Populasi rentan yang dimaksud Ning adalah individu dengan komorbid seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung dan lainnya. Kelompok rentan tersebut berisiko mengalami keparahan bahkan hingga kematian jika terinfeksi Covid-19.
Mengolah Makanan dengan Lebih Sehat
Tak hanya jenis makanan yang dikonsumi, cara mengolah makanan jadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menjalani pola hidup sehat, khususnya ketika mengurangi konsumsi makanan berminyak.
Memasak dengan cara mengukus dan memanggang bisa jadi pilihan. Keduanya efektif mengurangi penggunaan minyak goreng dalam mengolah makanan. “Dikukus atau dipanggang itu lebih sehat karena mengurangi lemak juga,” ucap Ning.
Meski demikian Ning, mengingatkan bahwa makanan yang diolah dengan cara dipanggang pun tidak 100 persen sehat. Terlebih jika menggunakan arang. Bagian yang menjadi gosong ketika dipanggang sebaiknya tidak dikonsumsi.
Hal tersebut pun diutarakan oleh Ari Fahrial. Ia juga mengingatkan agar bagian makanan yang hitam tidak dimakan karena bisa menjadi karsinogenik atau zat yang memicu pertumbuhan sel kanker.
Selain dikukus, dipanggang, atau dibakar, kemajuan teknologi pun memungkinkan menggoreng makanan tanpa minyak yakni dengan alat masak air fryer. Proses memasak yang mengandalkan uap panas itu memungkinkan hasil masakan yang renyah tanpa menggunakan minyak goreng.
Baca Juga: Kedelai, Minyak Goreng dan Daging Sapi Mahal, Kini Giliran Harga Sayuran di Cianjur Naik
Apakah memasak makanan dengan air fryer lebih aman untuk kesehatan dibandingkan dengan menggoreng dengan minyak?