Jangan Asal Konsumsi Makanan Sisa, Begini Cara yang Benar

Jum'at, 04 Maret 2022 | 13:07 WIB
Jangan Asal Konsumsi Makanan Sisa, Begini Cara yang Benar
Ilustrasi makanan sisa. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah seorang mahasiswa New England yang kedua kakinya diamputasi setelah mengonsumsi makanan sisa, yakni nasi, ayam dan sisa makanan lain dari restoran cukup menjadi perhatian.

Pria berusia 19 tahun itu dirawat di unit perawatan intensif anak (PICU) Rumah Sakit Umum Massachusetts karena kegagalan organ dan ruam akibat konsumsi makanan sisa.

Masa rawat inapnya pun kemudian diperpanjang karena mengalami komplikasi, termasuk nekrosis pada lengan, kaki dan gangren akibat makanan sisa.

Karena kasus ini, Departemen Pertanian AS merekomendasikan agar orang memastikan makanan dimasak pada suhu yang aman.

Baca Juga: Kemenkes Malaysia: 91 Persen Korban Meninggal Covid-19 Tidak Sadar Terinfeksi Virus Corona

Dilansir dari Fox News, departemen tersebut juga menyarankan semua orang untuk segera mendinginkan makanan sisa guna memastikan bahwa makanan itu masih aman atau tidak dikonsumsi.

Ilustrasi makanan sisa. (Shutterstock)
Ilustrasi makanan sisa. (Shutterstock)

"Tidak mengolah makanan pada suhu yang aman dan membiarkan makanan keluar pada suhu yang tidak aman adalah dua penyebab utama penyakit bawaan makanan," ungkap Departemen Pertanian AS.

Penanganan sisa makanan yang aman sangat penting untuk mengurangi penyakit bawaan makanan.

Daging merah harus dimasak hingga suhu internal minimum 62 derajat celcius yang diukur dengan termometer makanan sebelum mengeluarkan daging dari sumber panas.

Daging harus didiamkan setidaknya 3 menit sebelum diolah atau dikonsumsi. Semua daging giling juga harus dimasak hingga suhu internal 73 derajat celcius dan unggah hingga suhu internal 73 derajat celcius.

Baca Juga: Virus Corona Bisa Picu Serangan Jantung Penyintas Covid-19, Cari Tahu Cara Mencegahnya

USDA menunjukkan bahwa bakteri tumbuh dengan cepat antara suhu -17 derajat celcius dan 60 derajat celcius.

Karena itu, USDA menginstruksikan bahwa makanan panas harus tetap panas pada 60 derajat celcius atau lebih hangat guna mencegah pertumbuhan bakteri.

Makanan sisa juga harus didinginkan dalam waktu 2 jam setelah dimasak dan semua makanan yang mudah rusak serta sudah dibiarkan pada suhu kamar selama lebih dari dua jam harus dibuang.

Makanan dingin yang mudah rusak harus disimpan pada suhu 4 derajat celcius atau lebih rendah. Makanan harus didinginkan dengan cepat untuk mencapai suhu penyimpanan lemari es yang aman, yaitu 4 derajat celcius atau di bawahnya.

Jangan lupa, sisa makanan harus ditutup dan dibungkus dalam kemasan kedap udara. Sisa makanan dapat disimpan di lemari es selama 3-4 hari atau dibekukan selama 3-4 bulan. Sedangkan, makanan sisa yang beku lebih aman tanpa batas waktu.

Namun, makanan ini bisa kehilangan kelembapan dan rasa saat disimpan. Jadi, lebih aman memanaskan kembali sisa makanan tanpa mencairkannya dalam panci, microwave atau oven. Kemudian, makanan harus digunakan dalam waktu 3-4 hari setelah pencairan.

Aman untuk membekukan lagi sisa makanan setelah memanaskan kembali sisa makanan yang sebelumnya dibekukan ke suhu aman 73 derajat celcius.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI