Kasus Pertama Penularan SARS-CoV-2 dari Rusa ke Manusia, Virus Punya 76 Mutasi!

Rabu, 02 Maret 2022 | 14:53 WIB
Kasus Pertama Penularan SARS-CoV-2 dari Rusa ke Manusia, Virus Punya 76 Mutasi!
Ilustrasi Rusa. [LubosHouska/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk pertama kalinya, ilmuwan menemukan kasus penularan virus corona dari rusa ke manusia. Insiden ini terjadi di Kanada, Amerika Serikat.

Ilmuwan juga mengidentifikasi kelompok genom SARS-CoV-2 yang memiliki banyak mutasi pada rusa berekor putih.

Laporan ini menandai potensi rusa untuk bertindak sebagai reservoir virus pada hewan.

Dalam temuan ini ilmuwan menganalisis 300 sampel dari ruka berekor putih di Barat dan Timur Daya Ontario yang dikumpulkan pada November dan Desember tahun lalu.

Ilmuwan menemukan 17 rusa di Barat Daya Ontario positif terinfeksi SARS-CoV-2, lapor Live Science.

Baca Juga: Pencegahan Asap Karhutla di Tengah Pandemi Corona

Saat peneliti mengurutkan genom dari lima sampel virus, mereka menemukan adanya garis keturunan baru yang sangat berbeda dengan SARS-CoV-2.

Ilustrasi rusa. (antara).
Ilustrasi rusa. (antara).

Garis keturunan virus corona pada rusa ini memiliki 76 mutasi dibandingkan dengan virus versi aslinya yang awalnya diidentifikasi di Wuhan, China.

Analisis lebih lanjut menemukan bahwa garis keturunan itu diduga telah berkembang pada hewan sejak akhir 2020.

Lalu, peneliti membandingkan genom virus pada rusa dengan yang ada di tubuh manusia di daerah tersebut. Mereka menemukan bahwa seseorang telah terinfeksi virus corona yang mirip dengan SARS-CoV-2 pada rusa.

Orang tersebut tinggal di Barat Daya Ontario dan telah melakukan kontak dekat dengan rusa, sehingga ilmuwan beranggapan orang tersebut tertular rusa.

Baca Juga: Bukan Demam atau Batuk, Ini Gejala Teratas Virus Corona Covid-19!

"Ini adalah bukti pertama bahwa adanya penyebaran dari rusa ke manusia," tulis ilmuwan.

Selain orang tersebut, ilmuwan tidak menemukan kasus lainnya.

Ilmuwan pun menekankan perlunya pengawasan SARS-CoV-2 pada rusa dan hewan lain untuk mengidentifikasi reservoir yang mampu mendorong penularan serta evolusi virus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI