Hati-hati, Varian Omicron Siluman Lebih Menular 33 Persen dari Omicron Asli

Rabu, 02 Maret 2022 | 10:19 WIB
Hati-hati, Varian Omicron Siluman Lebih Menular 33 Persen dari Omicron Asli
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di beberapa negara, turunan virus corona varian Omicron, yakni Omicron siluman atau subvarian corona BA.2 sudah sangat mendominasi

Berdasarkan penelitian, dibanding varian Omicron asli yang ditemukan di Afrika Selatan pada November 2021 lalu, varian Omicron siluman terbukti lebih cepat menyebar dan lebih mudah menular.

Mengutip Medical News Today, Rabu (2/3/2022) analisis terbaru menunjukan Omicron siluman sudah menggantikan posisi Omicron sebelumnya BA.1 sebagai varian yang dominan di Denmark, Singapura, India, Afrika Selatan , dan Austria.

Adapun prevalensinya dari awalnya 20 persen di minggu akhir Desember 2021, naik drastis menjadi 66 persen mendominasi di minggu ketiga Januari 2022 di Denmark.

Baca Juga: Studi AS: Long Covid Kemungkinan Disebabkan Adanya Kerusakan Saraf Akibat Imun yang Rusak

Berbeda dari BA.1 atau varian asli Omicron, varian BA.2 atau Omicron siluman memiliki 28 mutasi dari sebelumnya.

Beberapa mutasi inilah yang menyebabkan penularan terjadi dengan sangat cepat.

Adapun mutasi unik dari Omicron siluman ini terletak pada lonjakan protein, sehingga lebih mudah masuk dan menembus ke dalam sel, meskipun sel tersebut sudah diintervensi vaksinasi.

Secara khusus pada protein lonjakan, Omicron siluman melakukan 8 mutasi baru. Inilah yang menyebabkan penelitian prediksi Omicron siluman lebih menular 33 persen lebih cepat dibanding varian Omicron sebelumnya.

Studi nasional perbandingan di rumah tangga di Denmark pada akhir Desember 2021 dan Januari 2022 menemukan penularan virus ke anggota rumah sebesar 39 persen pada Omicron siluman dan 29 persen untuk BA.1 atau Omicron asli.

Baca Juga: Hasil Studi: Vaksin Pfizer Kurang Efektif Melindungi Anak-anak dari COVID-19

Di Indonesia sendiri, menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengungkap sudah tercatat ada 252 kasus varian Omicron Siluman.

"Terkait varian BA.2, sebenarnya kita sudah mendeteksi varian ini. Kalau kita lihat jumlah varian BA.2 yang saat ini sudah bisa deteksi itu sekitar 252 varian BA.2," ujar Nadia saat konferensi pers, Selasa (1/3/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI