Suara.com - Mantan sekretaris luar negeri dan dokter medis Lord Owen mengatakan bahwa Vladimir Putin telah menggunakan steroid anabolik.
Menurutnya, perubahan wajah sang Presiden Rusia kini merupakan efek dari obat penambah otot.
"Dia menggunakan steroid anabolik, dan dia sangat bangga akan otot dan segala sesuatu seperti itu," jelas Owen, dilansir The Sun.
Apabila bukan steroid anabolik, Owen menduga presiden 69 tahun itu menggunakan kortikosteroid.
"Jika Anda menggunakan obat-obatan itu, efeknya akan membuat wajah Anda (terlihat) seperti ini," sambungnya.
Terlepas dari dugaan tersebut, steroid anabolik dan kortikosteroid merupakan dua obat yang berbeda.
Perbedaan steroid anabolik dan kortikosteroid
Berdasarkan laman Move United Sport, steroid merupakan golongan senyawa yang semuanya memiliki struktur yang mirip dan berikatan dengan reseptor hormon di dalam tubuh.
Steroid anabolik mengikat reseptor androgen, sedangkan kortikosteroid mengikat reseptor glukokortikoid. Keduanya menyebabkan efek yang berbeda pada tubuh.
Baca Juga: Harta Vladimir Putin Disebut-sebut Tembus Rp 2.900 Triliun
![Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota pemerintah melalui panggilan telekonferensi di Moskow, Rusia, Selasa 11 Agustus 2020. [Foto/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/12/94585-vladimir-putin.jpg)
Tubuh secara alami memproduksi testosteron, steroid anabolik, yang mengatur massa tulang, otot, distribusi lemak, dan dorongan seks (libido) serta produksi sel darah merah.