Ini 6 Alternatif Baru Kombinasi Jenis Vaksin Booster yang Diterapkan di Indonesia

Selasa, 01 Maret 2022 | 12:35 WIB
Ini 6 Alternatif Baru Kombinasi Jenis Vaksin Booster yang Diterapkan di Indonesia
Ilustrasi vaksin booster (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia menambah satu kombinasi vaksin booster, yakni vaksin Sinopharm. Melalui penambahan ini, artinya ada 6 jenis vaksin booster Covid-19 yang bisa digunakan di Indonesia, di antaranya adalah vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan vaksin Sinopharm.

Berdasarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Lanjutan (Booster), dijelaskan bahwa tata cara dan lokasi vaksinasi booster juga sudah bisa diberikan di seluruh kota dan kabupaten Indonesia.

“Vaksin yang digunakan untuk dosis booster ini disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di masing-masing daerah dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa expired terdekat. Di samping itu, vaksinasi dosis primer tetap harus dikejar agar dapat mencapai target,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi melalui keterangannya, Selasa (1/3/2022).

Adapun pemberian dosis booster dilakukan melalui dua mekanisme. Yang pertama adalah homolog, yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Baca Juga: Peneliti Israel: Kemungkinan Kita Tidak Perlu Vaksin Covid-19 Dosis Keempat

Kemudian mekanisme kedua adalah heterolog, yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda, dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Adapun rincian regimen dosis booster yang dapat diberikan, sebagai berikut:

1. Jika vaksin primer Sinovac
Maka vaksin booster bisa menggunakan 3 jenis vaksin, antara lain AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml), Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan Moderna dosis penuh (0,5 ml).

2. Jika vaksin primer AstraZeneca
Maka boosternya bisa menggunakan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).

3. Jika vaksin primer Pfizer
Untuk booster bisa menggunakan vaksin Pfizer dosis penuh (0,3 ml), Moderna separuh dosis (0,25 ml), dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).

Baca Juga: Covifenz: Vaksin Covid-19 Berbasis Tanaman Pertama di Dunia, Bagaimana Kemanjuran dan Efek Sampingnya?

4. Jika vaksin primer Moderna
Maka booster dengan menggunakan vaksin yang sama separuh dosis (0,25 ml).

5. Jika vaksin primer Janssen (J&J)
Untuk boosternya menggunakan vaksin Moderna separuh dosis atau 0,25 ml.

6. Jika vaksin primer Sinopharm
Untuk booster-nya menggunakan vaksin Sinopharm juga dengan dosis penuh (0,5 ml).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI