Suara.com - Tekanan darah tinggi bisa ditangani dengan mengonsumsi makanan sehat dan olahraga rutin. Tapi, tak semua jenis olahraga aman bagi penderita tekanan darah tinggi.
Karena, sebagian latihan fisik bisa meningkatkan tekanan darah dalam jangka pendek. Olahraga intensif yang dilakukan dalam waktu singkat, seperti lari cepat atau angkat beban bisa berbahaya bagi penderita tekanan darah tinggi.
"Olahraga ini meningkatkan tekanan darah Anda dengan cepat dan terlalu membebani jantung serta pembuluh darah," kata Blood Pressure UK
Beberapa olahraga ekstrem, seperti scuba diving atau terjun payung bisa berbahaya jika tekanan darah Anda tidak terkendali.
Baca Juga: 4 Fakta Omicron Siluman: Asal-Usul Hingga Tingkat Penularan
Sebelum melakukan aktivitas ekstrem seperti itu, Anda membutuhkan perizinan medis dari dokter. Anda bisa konsultasikan sebelum melakukan olahraga ekstrem.
Selain itu, squash juga aktivitas lain yang harus dihindari untuk melindungi diri dari serangan jantung.
Ada latihan lain yang lebih bermanfaat untuk dipertimbangkan jika Anda bertujuan untuk menurunkan tekanan darah. Misalnya, bersepeda, jalan cepat, berenang, menari, berkebun, tenis dan jogging.
Anda juga bisa melakukan latihan aerobik yang membuat jantung, paru-pari, pembuluh darah dan otot bekerja.
Setiap gerakan pada olahraga aerobik selama 30 menit setiap hari dan 5 kali seminggu bisa bermanfaat bagi penderita tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Dominasi Kasus di Inggris, Peneliti Sebut Omicron Siluman 60 Persen Lebih Menular dari Aslinya
Jika olahraga setiap hari selama 30 menit cukup sulit, Anda bisa membagi aktivitas menjadi tiga kali 10 menit.membagi aktivitas menjadi tiga kali 10 menit.
"Cara ini akan membantu Anda membangun kekuatan dan membiasakan diri dengan aktivitas baru," kata Pressure UK dikutip dari Express.
Bila Anda tidak tertarik, Anda bilsa melakukan bela diri, tari, yoga dan pilates untuk olahraga.
Bahkan, naik tangga daripada lift atau eskalator termasuk latihan fisik yang bisa dilakukan sambil beraktivitas.