Suara.com - Emosi negatif bisa berdampak buruk pada keseharian Anda. Tidak hanya membuat mood jelek, emosi negatif yang tidak dikelola dengan baik bisa memicu stres hingga masalah kejiwaan.
Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mengelola emosi negatif? Simak rangkuman yang dikumpulkan Suara.com berikut ini.
1. Jeda dan Atur Napas
Menurut Psikolog Anak Fathya Artha Utami, prinsip utama pengendalian emosi adalah mengambil jeda dan mengatur napas.
Baca Juga: Tuntut Pacar Resign dan DO Kuliah dari AS, Alasan Cowok Ini Bikin Emosi Warganet
“Emosi ada yang kecil dan ada yang besar, tapi biar lebih lihai kita perlu melatih setiap hari. Yang pertama bisa mengatur napas,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Selain itu, perlu mengambil jeda sebentar untuk mengenali perasaan diri sendiri. Menurutnya, ini dilakukan agar tahu apa yang dirasakan, baik itu marah, sedih, maupun emosi yang lain.
“Percayalah kalau kita menghadapi emosi, itu perlu jeda. Karena sebenarnya emosi itu banyak dan beragam,” ungkapnya.
2. Cukup Istirahat
Psikolog yang berbasis di Sydney, Kate Renshall, mengatakan marah dan emosi meledak-ledak lebih rentan terjadi ketika Anda sakit dan lelah. Karena itu, trik mengendalikan emosi adalah dengan istirahat.
"Makan makanan sehat, olahraga, dan tidur cukup. Dengan kata lain, pastikan istirahat memadai dan Anda merawat diri sendiri," tutur Renshall, dilansir dari ABC Australia.
3. Berhitung
Luka Carrangis, psikolog klinis dari Melbourne, menyebut salah satu trik mudah yang diajarkannya untuk mengendalikan emosi adalah berhitung.
Ketika marah melanda, tahan napas dan hitung sampai sepuluh. Lakukan penghitungan dengan lambat, sembari menarik napas dan membuangnya perlahan.
Setelah itu, tanya diri Anda berapa kadar stres yang sedang dialami, menggunakan skala 0-10.
"Jika sudah lebih dari lima, Anda harus memikirkan solusinya. Apa yang bisa saya lakukan kepada diri saya untuk menurunkan level stres? Ini membantu Anda menyadari lingkungan sekaligus mengalihkan perhatian dari rasa marah," tuturnya lagi.
4. Latihan Pengendalian Diri
Sabrina Ara, lewat bukunya yang berjudul Sayangi Dirimu, Berhentilah Menyenangkan Semua Orang (2021), mengatakan latihan pengendalian diri merupakan cara utama mengelola emosi negatif.
“Kita harus dapat mengendalikan diri sendiri supaya bisa lakukan rem di kondisi darurat. Bila seseorang menghardik, memukul, dan lain-lain, itu pengendalian dirinya masih buruk,” lanjut Sabrina.
“Seharusnya itu bukan jadi bahan pemakluman, apalagi pembenaran,” katanya.
Maka dari itu, Sabrina menegaskan pentingnya pengendalian diri dalam kehidupan sehari-hari.
“Bila kita terlatih sejak dini untuk belajar mengendalikan diri, mungkin di kemudian hari perjalanan kita akan lebih mudah karena sudah biasa mengendalikan emosi di masa darurat, demi keselamatan bersama,” pungkas Sabrina.