Viral Perempuan Alami Kulit Melepuh Usai Minum Obat, Dokter Jelaskan Sindrom Stevens Johnson

Senin, 28 Februari 2022 | 22:05 WIB
Viral Perempuan Alami Kulit Melepuh Usai Minum Obat, Dokter Jelaskan Sindrom Stevens Johnson
Ilustrasi sindrom stevens johnson (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa mengerikan dialami seorang perempuan yang bercerita lewat video viral di TikTok, dengan nama akun @afinasif atau Afina Syifa yang kulitnya ruam dan melepuh usai minum sejumlah obat.

Ruam yang dialami Afina terjadi setelah ia mengonsumsi obat panadol dan fluimucil. Banyak yang menduga jika ia mengalami alergi SJS atau sindrom stevens johnson, seperti yang juga diutarakan Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK.

"Kemungkinan besarnya SJS (sindrom stevens johnson)," ujar dr. Arini melalui pesan singkatnya kepada suara.com, Senin (28/2/2022).

Lantas pertanyaanya, apa sih SJS itu?

Baca Juga: Viral di TikTok Gadis Didiagnosis Steven-Johnson Syndrome setelah Minum Obat, Kok Bisa?

Mengutip Hello Sehat, sindrom stevens johnson adalah kelainan langka dan serius pada kulit serta selaput lendir. Kondisi ini sering kali merupakan reaksi saat menggunakan obat atau mengalami infeksi.

Sindrom Stevens Johnson (TikTok)
Sindrom Stevens Johnson (TikTok)

Gejala paling umum SJS menyerupai gejala flu disertai ruam berwarna merah atau keunguan, yang terasa sakit yang menyebar dan melepuh.

Lapisan atas kulit yang melepuh itu kemudian akan akan mati dan mengelupas. Penyakit SJS adalah kondisi darurat medis yang biasanya memerlukan rawat inap.

Penyakit kulit satu ini bisa terjadi pada semua ras di dunia, meski umumnya terjadi pada orang berkulit putih. Uniknya, penyakit ini lebih sering terjadi pada perempuan daripada lelaki.

Ditambah lagi penyakit ini ternyata tidak hanya menyerang manusia, tapi juga bisa menyerang hewan seperti anjing, kucing dan kera.

Baca Juga: Viral Ayah Salah Kumandangkan Adzan Jadi Takbir Pada Bayi Baru Lahir, Warganet: Mau Dikurban?

Tidak ada obat khusus yang bisa menangani penyakit ini, tapi bisa dikurangi dan diminimalisir dengan mengurangi faktor risiko atau pemicu penyakit ini.

Ini karena SJS adalah kondisi langka dan tidak terduga, apalagi umumnya dokter tidak bisa mengidentifikasi penyebab kondisi ini. Tapi biasanya reaksi terjadi akibat konsumsi obat atau pengobatan yang dijalani.

Beberapa gejala awal SJS:

  • Wajah bengkak
  • Lidah bengkak
  • Ruam
  • Nyeri pada kulit
  • Ruam kulit berwarna merah atau ungu yang menyebar dalam waktu beberapa jam atau harian.
  • Lepuhan pada kulit dan selaput lendir pada mulut, hidung, mata, dan kelamin.
  • Kulit mengelupas.

Beberapa gejala setelah ruam SJS muncul:

  • Demam
  • Radang pada mulut dan tenggorokan
  • Lemas
  • Batuk
  • Mata perih

Cerita Afina kena Sindrom Stevens Johnson

Kisahnya berawal dari ketika ia terinfeksi virus corona Covid-19. Ia pun mendapat saran untuk mengonsumsi dua obat tersebut untuk mengurangi gejalanya.

"Emang basic-nya keluarga aku kesehatan. Jadi, ngasih sarannya obat," jelas Afina, mengutipnya dari TikTok @afinasyf.

Setelah mengonsumsi dua obat tersebut, Afina lansung mengalami berbagai reaksi, seperti mata berair, bibir bengkak, ruam dan melepuh di seluruh tubuh.

Ruam tersebut sampai muncul di telapak tangan dan kakinya. Bahkan, ia sampai kesulitan berjalan akibat lepuhan di kulitnya.

Setelah mengalami kondisi tersebut, ia langsung memeriksakan diri ke rumah sakit di Bekasi.

"Dari Bandung aku langsung otw ke Primaya Bekasi. Mauk UGD, masuk isolasi," sambungnya.

"Katanya emang ada yang bilang SJS. Banyak temen-temen komen di sini SJS, kan. Steven-Johnson Syndrom. Tapi ada yang ngomong autoimun juga," imbuhnya.

Dalam kolom komentar, Afina menjelaskan bahwa ia didiagnosis SJS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI