Suara.com - Viagra merupakan 'pil ajaib' bagi jutaan pria yang mengalami disfungsi ereksi. Dalam waktu setengah jam, obat ini mampu membuat penis ereksi.
Disfungsi ereksi didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Kondisi ini umum dapat dialami semua pria dari segala usia, terutama usia 40 hingga 70 tahun, lapor The Sun.
Bagaimana viagra bekerja?
Baca Juga: Hits Health: Mitos Nanas Mencegah Kehamilan, Minum Viagra Campur Jeruk Nipis Bikin Greng
Ereksi terjadi ketika protein yang disebut cyclic guanosine monophosphate (cGMP) dilepaskan. Protein ini menyebabkan dinding pembuluh darah rileks, memungkinkan aliran darah mengalir ke penis dan membuatnya mengeras.
Sementara itu, ada protein yang disebut phosphodiesterase type 5 (PDE5), yang dapat memecah cGMP sehingga menghentikan ereksi.
Pada penderita disfungsi ereksi, PDE-5 dapat bekerja terlalu cepat. Viagra bekerja dengan memblokir PDE-5 agar tidak berfungsi. Ini mengikat PDE-5 sehingga tidak dapat memecah cGMP. Dengan begitu, penis bisa tetap keras.
Bukti menunjukkan bahwa pria yang ingin meningkatkan kinerja seksual umumnya puas dengan hasil yang mereka dapatkan setelah meminum Viagra.
Penelitian lain terhadap hampir 4.000 pria penderita disfungsi ereksi yang diobati dengan Viagra menemukan peningkatan yang jelas dalam kekencangan ereksi.
Baca Juga: Minum Viagra Campur Jeruk Nipis Bisa Bikin Lelaki 'Greng' Empat Kali Lipat