Lagi Musim Hujan, Ini 3 Cara Agar Terhindar dari DBD yang Mengancam Nyawa

Senin, 28 Februari 2022 | 20:49 WIB
Lagi Musim Hujan, Ini 3 Cara Agar Terhindar dari DBD yang Mengancam Nyawa
Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang menularkan virus dengue. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat musim hujan tiba penyakit demam berdarah dengue (DBD) jadi ancaman baik terhadap orang dewasa maupun DBD anak, yang perlu jadi perhatian karena bisa mengancam nyawa.

DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ‘dibawa’ oleh nyamuk Aedes Aegypti, ditandai dengan gejala khas seperti demam tinggi, nyeri di belakang mata, sakit kepala, dan nyeri sendi.

Berikut ini 4 cara mencegah DBD pada keluarga dan anak di rumah, menurut paparan Spesialis Anak Konsultan Penyakit Infeksi & Tropis Anak, Dr. dr. Debbie Latupeirissa, Sp.A (K) melalui keterangannya kepada suara.com, Senin (28/2/2022).

1. Memperkuat Sistem Imun

Baca Juga: Jangan Cuma Fokus Omicron! Sepanjang 2022 Sudah 145 Orang Meninggal karena DBD

"Virus dengue akan dihadang oleh sistem imun si kecil apabila ia memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Oleh karenanya, menjaga imunitas anak adalah hal pertama yang wajib diperhatikan," ujar Dr. Debbie.

Dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya itu menerangkan, selain aktivitas fisik, memperhatikan asupan nutrisi adalah faktor utama yang perlu diperhatikan, seperti makronutrien yang terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak.

Ditambah mikronutrien yaitu vitamin dan mineral juga harus dipenuhi. Meski jumlahnya tidak sebanyak makronutrien, tapi mikronutrien adalah asupan penting bagi tubuh

"Selain itu, dapat juga diperkuat dengan pemberian vaksin dengue jika ia telah berusia 9 hingga 16 tahun," sambung Dr. Debbie.

2. Mengendalikan Situasi Lingkungan

Baca Juga: Sudah Masuk Musim Hujan, Waspada DBD Mengancam Nyawa Keluarga Anda!

Lantaran virus dengue di bawa oleh nyamuk, maka yang harus diperhatikan tidak membiarkan lingkungan sekitar jadi tempat tinggal atau sarang nyamuk, sehingga nyamuk tidak bisa berkembang biak.

"Nyamuk senang berada di tempat penampungan air yang bersih seperti kolam atau bak mandi. Jadi, tempat-tempat penampungan air harus sering dikuras. Bersihkan pula wadah penampungan air yang memudahkan nyamuk bersarang dan bertelur," jelas Dr. Debbie.

3. Cek Kamar Mandi Anak dan Fogging

Setelah lingkungan sekitar rumah, perhatikan juga kamar sebagai tempat yang paling banyak seseorang berdiam diri. Di dalam kamar tersebut harus dihindari banyak gantungan atau barang sebagai tempat nyamuk bersarang.

"Anda juga dapat melakukan penyemprotan atau fogging untuk membunuh nyamuk-nyamuk dewasa. Satu lagi cara agar dapat mematikan telur-telur nyamuk adalah dengan abatisasi. Anda dapat memasukkan bubuk abate ke dalam sumber-sumber air sehingga telur-telur nyamuk akan mati dan proses reproduksinya terhenti," tutup Dr. Debbie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI