Suara.com - Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa tempat tinggal memengaruhi kesuburan pria. Ini kaitannya dengan lemah tidaknya sperma mereka.
Studi dari China ini menemukan pria yang tinggal di daerah sangat tercemar berisiko mengalami motilitas sperma yang buruk.
Motilitas merupakan tingkat seberapa baik sperma berenang mencari sel telur di saluran tuba. Semakin kuat, semakin mudah sperma bisa berenang ke arah sel telur berasal.
Namun, kesuburan pria bergantung pada sejumlah parameter sperma, termasuk jumlahnya atau konsentrasi sperma per ejakulasi, lapor The Sun.
Dalam studi yang terbit di jurnal JAMA Network Open ini, peneliti menganalisis sample sperma hampir 34.000 pria dari 130 lokasi di China. Peneliti menilai jumlah sperma, motilitas dan konsentrasi.
Hasilnya menunjukkan paparan Particulate Matter (PM) yang tinggi selama periode perkembangan sperma (lebih dari 90 hari) menurunkan motilitas sperma.
Pria yang terpapar partikel lebih kecil dari 2,5 mikrometer rata-rata mengalami motilitas 3,6% bila dibandingkan rata-rata pria di China.
Tetapi dampak ini tidak sama dengan pria yang tinggal di luar China, yang dikenal sangat tercemar.
"Makalah ini menambah basis bukti bahwa hubungan polusi udara dan kualitas air mani itu nyata, dan sangat mengesankan karena meggunakan data kualitas air mani lebih dari 30.000 pria," ujar profesor andrologi di Universitas Sheffield, Allan Pacey, yang tidak termasuk dalam studi.
Baca Juga: Benarkah Pakai Ponsel Bisa Pengaruhi Kesuburan Pria? Simak Kata Ahli!