"Buah dan sayuran yang kaya akan senyawa bioaktif seperti asam fenolat, flavonoid dan karotenoid berpotensi membantu melindungi dari osteoporosis," kata Mary Jane De Souza, profesor kinesiologi dan fisiologi.
"Dengan buah plum, khususnya, mendapatkan perhatian dalam penelitian sebelumnya," tambahnya.
Menurut para peneliti, tulang manusia memiliki kemampaun terus menerus membangun sel-sel tulang baru, sambil membuang yang lama. Tetapi saat memasuki usia 40 tahun, penghancuran sel-sel tua ini mulai melampaui pembentukan sel-sel baru.
Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor termasuk peradangan dan stres oksidatif, yaitu ketika radikal bebas dan antioksidan tidak seimbang dalam tubuh.
Di sisi lain, plum memiliki banyak manfaat nutrisi seperti mineral, vitamin K, senyawa fenolik dan serat makanan, kandungan yang mungkin dapat membantu melawan beberapa efek ini.
Untuk ulasan mereka, para peneliti menganalisis data dari 16 studi praklinis pada model hewan pengerat, sepuluh studi praklinis dan dua uji klinis.
Di seluruh studi, para peneliti menemukan bukti bahwa makan plum membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif dan meningkatkan kesehatan tulang.
Misalnya, uji klinis menemukan bahwa makan 100 gram plum atau sekitar 10 buah plum setiap hari selama satu tahun meningkatkan kepadatan mineral tulang tulang di lengan bawah dan tulang belakang bagian bawah dan mengurangi tanda-tanda pergantian tulang.
Selain itu, makan 50 atau 100 gram plum sehari selama enam bulan dapat mencegah hilangnya kepadatan mineral tulang total dan penurunan TRAP-5b - penanda resorpsi tulang, dibandingkan dengan wanita yang tidak makan plum.
Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Menopause yang Umum Dialami Wanita selain Perubahan Siklus Menstruasi
"Secara keseluruhan, bukti dari in vitro, studi praklinis, dan studi klinis terbatas menunjukkan buah prune dapat membantu mengurangi keropos tulang," kata Rogers.