Varian Omicron Menyebar di Korea Selatan, Tempat Tes Covid-19 Kewalahan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 28 Februari 2022 | 14:41 WIB
Varian Omicron Menyebar di Korea Selatan, Tempat Tes Covid-19 Kewalahan
Ilustrasi pemandangan di Seoul, Korea Selatan (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Korea Selatan tengah menghadapi penyebaran Covid-19 varian Omicron yang menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.

Laporan Kementerian Kesehatan per tanggal 27 Februari mencatat 139.626 kasus baru Covid-19, dengan 114 orang di antaranya meninggal dunia.

Total sudah ada 8.058 orang yang meninggal dunia karena Covid-19 di Korea Selatan, dengan keseluruhan kasus mencapai lebih dari 3,1 juta.

Mengutip Channel News Asia, kewajiban negatif Covid-19 dan sertifikat vaksin untuk area bisnis dan perkantoran pun sempat dilakukan untuk mencegah penyebaran kasus. Namun dampaknya, laboratorium dan tempat tes Covid-19 kewalahan menghadapi lonjakan pasien.

Baca Juga: Baru Muncul, 14 Gejala Omicron Siluman, Salah Satunya Vertigo

Dokumentasi - Warga memakai masker berjalan-jalan di Hanriver Park, Seoul, Korea Selatan, Februari 2021[ANTARA]
Dokumentasi - Warga memakai masker berjalan-jalan di Hanriver Park, Seoul, Korea Selatan, Februari 2021[ANTARA]

Menteri Dalam Negeri Jeon Hae Cheol mengatakan karena itu, kewajiban tes negatif Covid-19 dan sertifikat vaksin di beberapa area bisnis dan perkantoran untuk semantara dihapuskan.

Pemerintah juga mengusulkan penghapusan kewajiban vaksin bagi anak usia 12-18 tahun. Namun usulan ini masih mendapat tentangan dari masyarakat.

Kasus Covid-19 di Korea Selatan sempat mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Ini menjadi masalah mengingat sebagian besar orang yang meninggal, merupakan kelompok masyarakat yang sudah divaksinasi.

Data kementerian kesehatan menyebut 86 persen dari total 52 juta penduduk Korea Selatan sudah mendapatkan vaksinasi penuh dua dosis. Sementara itu, 61 persennya lainnya bahkan sudah mendapatkan vaksin booster.

Meski begitu, Kementerian Kesehatan juga memprediksi kasus Covid-19 masih akan melonjak naik hingga akhir bulan Maret. Diprediksi saat mencapai puncak, akan ada 250.000 kasus Covid-19 yang dilaporkan terjadi di Korea Selatan dalam sehari.

Baca Juga: 4 Penyebab Kegagalan Bisnis, Jangan Pernah Lakukan Hal Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI