Suara.com - Masalah gangguan makan tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga bisa terjadi pada anak-anak. Gangguan ini seringkali tidak disadari, bahkan hanya dianggap lumrah dan normal.
Padahal, gangguan makan pada anak dapat memengaruhi kesehatan sampai perilaku mereka. Setidaknya ada tiga jenis masalah makan pada anak yang perlu orangtua tahu.
Simak paparan lebih lengkapnya dari Dosen Prodi Gizi Universitas Esa Unggul & Co-Founder Sahabat Gizi Community, Anugrah Novianti berikut ini!
1. Picky Eater
Baca Juga: 5 Momen Ulang Tahun Leticia Anak Sheila Marcia dan Anji, Sederhana dan Penuh Cinta!
Picky eater atau pemilih makanan, adalah kondisi di mana anak kurang menyukai satu jenis makanan tertentu, namun mereka masih mau diberi makanan penggantinya.
“Jadi dia hanya bisa memilih satu atau dua jenis makanan tertentu saja. Misal, ketika tidak ada nugget sama sosis, lalu kita tawarkan roti tapi ada isi dagingnya, dia masih mau,” ungkapnya dalam acara webinar Gizi Seimbang, Buah Hati Tumbuh Senang, Minggu (27/2/2022).
2. Food Neophobia
Food Neophobia adalah ketakutan dengan jenis makanan baru, di mana anak akan menolak terhadap jenis makanan atau belum pernah mereka rasakan. Pada jenis makanan baru ini, perlu diperkenalkan pada anak sebanyak 10-15 kali agar anak terbiasa.
“Dia takut menerima dan menolak makanan baru. Dan anak hanya mau dikasih makanan yang biasa dikasih,” ungkap Anugrah Novianti lebih lanjut.
Baca Juga: 11 Potret Baby Ameena Anak Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, Jadi Idola Sejak Lahir!
3. Selective Eater
Masalah terakhir pada makan anak, kejadian ini apabila anak akan menolak semua jenis kelompok makanan tertentu. Misalnya jenis makanan protein hewani, nabati, sayuran, dan sebagainya.
“Jadi ada beberapa golongan makanan tertentu atau golongan yang anak tidak mau makan,” pungkasnya.