Dua Hal yang Perlu Diketahui Wanita sebelum Berhubungan Seks setelah Operasi Caesar, Apa Saja?

Minggu, 27 Februari 2022 | 18:50 WIB
Dua Hal yang Perlu Diketahui Wanita sebelum Berhubungan Seks setelah Operasi Caesar, Apa Saja?
ilustrasi berhubungan seks. (istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang menganggap bahwa berhubungan seks setelah operasi caesar akan lebih mudah daripada seusai melahirkan normal atau pervaginam. Namun nyatanya menurut obgyn belum tentu seperti itu.

"Operasi besar dapat disertai komplikasi yang memengaruhi seks. Pemulihan dari operasi caesar harus menjadi prioritas utama setelah kesehatan dan kesejahteraan bayi Anda," jelas obgyn bersertifikat Staci Tanouye dari Jacksonvilee Beach, Florida.

Berdasarkan Insider, berikut dua hal yang perlu diketahui setelah operasi caesar sebelum memutuskan berhubungan seks:

Ilustrasi: Operasi Caesar. (Shutterstock)
Ilustrasi: Operasi Caesar. (Shutterstock)

1. Kehamilan memberi tekanan pada dasar panggul yang memengaruhi fungsi seksual

Baca Juga: Aurel Hermansyah Melahirkan secara Operasi Caesar, Ini Tips agar Cepat Pulih

"Wanita akan sering mengalami masalah dasar panggul setelah melahirkan, bahkan jika itu melalui operasi caesar," jelas ahli terapi fisik Andrea Michelson.

Jadi, panggul wanita yang baru melahirkan masih dalam masa pemulihan untuk sementara waktu.

Untuk membantu mengendurkan dan menstabilkan otot-otot yang trauma selama kehamilan dan persalinan, Ball merekomendasikan yoga atau senam kegel.

2. Menunggu 6 minggu sebelum melanjutkan hubungan seks

Meskipun tidak ada aturan pasti tentang ini, Tanouye mengatakan enam minggu adalah standar waktunya.

Baca Juga: Cewek Curhat ke Erick Thohir, Turun dari Lantai 55 Saat Gempa sampai Dikira Operasi Caesar

"Itu jumlah rata-rata waktu yang dibutuhkan rahim untuk kembali ke ukuran normal, leher rahim menutup, serta sayatan di perut sembuh dengan benar," katanya.

Jika melanjutkan aktivitas seksual terlalu cepat, risikonya adalah infeksi.

Untuk memastikannya, Tanouye menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter dan pasangan mengenai aktivitas seksual ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI