Suara.com - Penulis Unlocking the Keto Code sekaligus ahli jantung asal Amerika, Steven Gundry, menjelaskan bahwa makanan kaya polifenol dapat melindungi mitokondria, yang penting untuk memperpanjang usia.
Mitokondria adalah organel penting penyusun tubuh yang akan mengubah energi kimia dalam makanan menjadi bentuk energi lain. Peran lain dari mitokondria adalah untuk membuat tubuh bekerja secara optimal.
Sementara itu, bakteri dalam usus akan mengubah polifenol menjadi zat yang dapat memisahkan mitokondria dan proses ini baik untuk umur panjang.
Berdasarkan Mind Body Green, berikut makanan kaya polifenol yang dapat memperpanjang umur kita.
Baca Juga: Studi Sebut Orang Yang Rutin Minum Kopi Bisa Panjang Umur, Segini Takaran yang Pas
1. Minyak zaitun
Menurut Grundy, minyak zaitun kaya akan polifenol seperti oleuropein, lignan, dan hidroksitirosol. Manfaatnya yakni mengoptimalkan kadar kolesterol dan takanan darah.
Sebuah studi yang terbit dalam Journal of American College of Cardiology menemukan menggunakan minyak zaitun, terutama sebagai pengganti lemak lain, dapat membuat umur lebih panjang.
2. Berry
Gundry juga penggemar buah beri berwarna pekat, seperti blueberry. Buah ini memiliki pigmen polifenol yang disebut anthocyanin.
Sementara buah beri lainnya, seperti delima, mengandung polifenol asam ellagic yang bagus untuk metabolisme dan kesehatan otak.
3. Keju
Gundry menyoroti orang-orang yang masuk dalam 'Blue Zone' atau orang yang memiliki umur panjang, khususnya di dua wilayah yakni di Sardinia, Italia, dan Semenanjung Nicoya di Kosta Rika.
Orang-orang ini mengonsumsi keju dari kambing dan domba. Pproduk ini mengandung MCT dan senyawa poliamina.
"Keju yang mereka makan, semua produk kambing dan susu, yang membedakan mereka dari orang lain... Jadi ada dua Zona Biru di mana keju adalah rahasia umur panjang mereka," tandasnya.