Suara.com - Kebiasaan mendengarkan cerita sebelum tidur selama masa kanak-kanak memiliki banyak manfaat, yakni meningkatkan keterampilan bahasa saat mereka tumbuh dewasa dan menenangkan pikiran mereka.
Menurut dokter lulusan Universitas Harvard dan Yale serta pendiri The TrueveLab, Darria Long, MD, kebiasaan tersebut dapat diterapkan oleh orang dewasa juga sebelum tidur.
"Mendengarkan cerita biasa menenangkan, seperti cerita pengantar tidur orang dewasa," jelas Long kepada Mind Body Green.
Cerita tersebut bisa berasal dari buku, mendengarkan podcast, radio atau apa saja selain menatap layar.
Baca Juga: Jangan Pernah Pakai Kaus Kaki saat Tidur Malam, Dampaknya Bisa Terjadi 4 Kondisi Ini
Lakukan hal itu 30 menit sebelum tidur agar tubuh lebih santai sehingga mudah mengantuk.
Selain itu, Long juga menyarankan untuk mematikan layar gadget pada 60 hingga 90 menit sebelum tidur.
"Cahaya biru menganggu produksi melatonin, menyebabkan otak berpikir bahwa waktu masih siang. Ditambah, menatap layar sebelum tidur dapat merangsang otak, sehingga mencegah Anda mendapat tidur nyenyak," sambungnya.
Ia melanjutkan setiap cahaya terang sebelum tidur akan membuat tubuh lebih sulit menyadari bahwa sudah waktunya untuk bersantai.
Karenanya, Long merekomendasikan untuk menggunakan bohlam dengan watt rendah yang diletakkan di samping tempat tidur agar lebih nyenyak.
Baca Juga: Antimainstream, Pria Ini Ajarkan Matematika 'Tingkat Tinggi' untuk Dongeng Pengantar Tidur Anaknya