Suara.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin, sedang menjadi topik hangat di seluruh dunia setelah melakukan invasi terhadap Ukraina, pada Kamis (24/2/2022).
Terlepas dari tindakannya itu, seorang psikolog sekaligus penulis asal Inggris, Emma Kenny, menilai Putin memiliki banyak ciri-ciri seorang psikopat.
Menurut Kenny, Putin tidak memiliki empati dasar, bahkan untuk rakyatnya sendiri yang sebagian besar menentang penyerangan terhadap negara tetangga.
"Alih-alih, proses ia berpikir tampaknya, 'Apa yang ingin saya capai? Apa tujuanku?," ujar Kenny, dilansir The Sun.
Meski menurutnya pengambilan keputusan Putin tidak logis, Kenny yakin bahwa sang presiden telah menghitung secara tepat apa yang ingin ia capai dan bertindak atas dasar keputusannya, apa pun yang terjadi.
Hal itu termasuk dalam kepribadian narsistik. Selain itu, Kenny juga mengatakan bahwa Putin menunjukkan ciri gangguan kepribadian antisosial.
"Ini termasuk keinginan untuk mengeksploitasi orang lain, tindakan terburu-buru, lekas marah dan kurangnya rasa penyesalan," sambungnya.
Putin terus membuat persona layaknya tipe 'pria alfa', yakni egosentris, memiliki kepercayaan diri tinggi dan kesombongan yang tidak disembunyikannya.
"Dia ingin semua orang berpikir dia kuat dan jantan, meskipun bagi dunia Barat ini sering dianggap sebagai gambaran bagaimana seorang pria harus bertindak," imbuhnya.
Baca Juga: 5 Ciri-ciri Psikopat yang Perlu Kamu Ketahui dan Waspadai, Memiliki Arogansi Tinggi!
Namun, tidak seperti laki-laki alfa sejati yang protektif, Putin beroperasi tanpa empati. Kenny mengatakan rasa bersalah dan malu tampaknya tidak akan dirasakan olehnya.
"Contoh kunci lain dari potensi seorang psikopat," tandas kenny.