Kandungan Antioksidan Tinggi, Teh Herbal Ini Justru Disebut Picu Beberapa Jenis Kanker

Minggu, 27 Februari 2022 | 11:06 WIB
Kandungan Antioksidan Tinggi, Teh Herbal Ini Justru Disebut Picu Beberapa Jenis Kanker
Ilustrasi teh herbal (Teejay dari Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker terjadi ketika tubuh kehilangan kendali atas sel-sel manusia, kemudian berkembang biak dan membelah dengan kecepatannya sendiri.

Kanker merupakan salah satu penyakit kronis mematikan, yang seharusnya bisa dicegah sejak dini. Seseorang bisa memperhatikan perkembangan gejala kanker hingga melakukan tindakan pencegahan lainnya.

Namun, Anda perlu tahu bahwa ada satu teh herbal yang dikaitkan dengan 6 bentuk kanker berbeda. Teh herbal tersebut adalah Yerba Mate yang berasal dari Amerika.

Yerba mate adalah teh herbal yang secara tradisional disajikan dalam labu dengan sedotan logam. Teh herbal ini memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.

Bahkan, teh herbal ini sering disamakan dengan teh hijau yang mana mengandung 90 persen lebih banyak antioksidan.

Ilustrasi Teh Herbal. (pixabay)
Ilustrasi Teh Herbal. (pixabay)

Meskipun teh herbal ini memiliki mineral dan vitamin serta antioksidan yang banyak, penelitian menunjukkan minuman tersebut bisa meningkatkan risiko beberapa jenis kanker.

”Dosis tinggi dan penggunaan teh mate dalam waktu lama dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat, kandung kemih, mulut, esofagus, paru-paru, serta kepala dan leher," kata Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering dikutip dari Express.

Karena, teh herbal ini mengandung hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), yang juga ditemukan dalam daging panggang dan asap tembakau.

Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan karsinogen dapat memiliki implikasi serius bagi sistem kekebalan, reproduksi, dan neurologis.

Baca Juga: Melahirkan saat Terinfeksi Virus Corona, Ibu Ini Baru Bertemu Bayinya setelah 2 Bulan!

"Mereka juga dapat menyebabkan efek perkembangan dan meningkatkan risiko kanker," jelas Healthline.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI