Suara.com - Pandemi virus corona Covid-19 tidak hanya berdampak pada pasien, tetapi juga para pekerja kantoran. Banyak pekerja yang mengeluhkan kelelahan atau burnout di tempat kerja.
Burnout merupakan fenomena pekerjaan atau sindrom yang dihasilkan dari stres kronis di tempat kerja yang belum bisa dikelola.
Walau begitu, Profesor Sir Cary Cooper, Anggota Dewan Penasihat di Delamere, telah menemukan beberapa cara mengatasi kelelahan atau burnout pekerjaan.
Sebelumnya, banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa kelelahannya di tempat kerja disebabkan oleh burnout. Adapun beberapa tanda burnout, termasuk:
- Perasaan kehabisan energi atau kelelahan
- Peningkatan jarak mental dari pekerjaan seseorang atau perasaan negativisme atau sinisme yang terkait dengan pekerjaan seseorang
- Kurang profesional.
![Ilustrasi bekerja.[Pexels/George Milton]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/18/86103-ilustrasi-bekerjapexelsgeorge-milton.jpg)
Jika Anda kelelahan, jangan terlalu panik. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh mengelola penipisan energi.
Berikut ini dilansir dari Express, 4 hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa lelah menurut Profesor Sir Cary Cooper dari Delamere.
1. Matikan notifikasi ponsel
Jika Anda memiliki notifikasi ponsel secara konsisten sepanjang hari, termasuk email kantor dan lainnya, lebih baik matikan itu ketika Anda sedang beristirahat, terutama pada hari libur.
"Tergoda melihat notifikasi akan membuat Anda sulit menentukan antara waktu kerja dan waktu istirahat," kata Sir Cooper.
Baca Juga: Studi: Bidan di Indonesia Alami Kelelahan Emosi dan Kecemasan Saat Rawat Pasien Selama Pandemi
Jika mematikan notifikasi tidak berhasil, Anda bisa menghapus aplikasi pekerjaan apa pun sementara waktu. Bahkan, Anda bisa memiliki satu hari bebas dari ponsel, komputer atau apa pun yang berkaitan dengan pekerjaan.