Suara.com - Platform digital kesehatan, Prixa, berkolaborasi bersama perusahaan Total Health Solution, Admedika, dalam mengembangkan layanan digital healthcare di Indonesia, yang saat ini sedang menarik minat masyarakat.
Hal itu terbukti dari laporan Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), yang memperkirakan adanya peningkatan konsumen digital pada 2020 sebesar kurang lebih 37%.
Menurut mereka, konsumen beralih ke layanan digital akibat pandemi virus corona Covid-19.
Meski begitu, sebenarnya masih ada beberapa kalangan masyarakat yang belum merasakan kecanggihan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI).
"Melalui strategic partnership dengan Prixa, AdMedika dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan digital dalam bentuk platform telemedicinee," jelas CEO AdMedika, Dwi Sulistiani, dalam konferensi pers, Kamis (24/2/2022).
Dwi berharap kolaborasi ini dapat menyederhanakan proses bisnis antara konsumen dengan Prixa.
Platform ini diklaim memiliki fitur unggulan yang siap digunakan sehingga konsumen dapat menikmati layanan telemedicine secara cashless atau gratis.
Fitur-fitur dalam platform ini berupa pemeriksaan gejala, telekonsultasi dengan dokter ahli, dan pesan-antar farmasi. Semua itu berbasisteknologi Artificial Intelligence (AI).
"Melalui fitur yang dimiliki Prixa, konsumen bisa memanfaatkan fitur telekonsultasi, pesan-antar farmasi, tes laboratorium sesuai permintaan, rujukan ke fasilitas perawatan tersier, dan mengakses konten terkait kesehatan," imbuh CEO & Co Founder Prixa, James Roring.
Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan digitalisasi Indonesia. Prixa juga berkomitmen untuk menjadi ekosistem perawatan digital yang komprehensif.