Suara.com - Seorang anak laki-laki usia 2 tahun menderita disfungsi organ beberapa hari setelah pulih dari virus corona Covid-19.
Ia sempat dirawat di rumah sakit swasta di Dwarka dengan bantuan ventilator akibat virus corona Covid-19 selama 16 hari.
Ia menggunakan alat bantu ventilator akibat virus corona Covid-19 untuk memulihkan fungsi ginjal, jantung dan paru-parunya.
Setelah sembuh dari virus corona, anak itu masih mengalami batuk pada Desember 2021 lalu. Kemudian, kondisinya berkembang menjadi demam tinggi dan masalah pernapasan.
Baca Juga: Tetap Waspada, Ahli Sebut Virus Corona Penyebab Covid-19 Akan Terus Bermutasi
Orangtuanya sempat membawanya kembali ke rumah sakit setempat, tetapi kondisinya semakin memburuk.
Saat Anda itu mulai tersedak, keluarga memindahkannya ke Aakash Healthcare, Dwarka, yang mana dokter mendiagnosisnya mengalami serangan jantung.
"Dalam beberapa menit setelah tiba di rumah sakit, anak itu mengalami serangan jantung. Ini cukup mengejutkan saya sebagai dokter, karena ia masih berusia 2 tahun," kata dr Sayed Mustafa Hasan, Senior Consultant and Head, Pediatrics and Neonatology, Aakash Healthcare dikutip dari India Today.
Pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan bahwa ia telah mengembangkan Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C), kelainan langka di mana tubuhnya sendiri membunuh banyak organ. Akibatnya, paru-paru, jantung, otak, dan ginjal mengalami kerusakan yang cukup parah.
Karena kondisinya itu, ia tidak bisa buang air kecil sehingga lebih buruk. Selain itu, ia juga mengalami kesulitan bicara dan kehilangan kontak mata dengan orang lain akibat efek pasca-Covid.
Baca Juga: Sakit perut Biasa atau Akibat Virus Corona Covid-19, Ini Bedanya!
Dokter pun segera memulai Terapi Penggantian Ginjal Berkelanjutan (CRRT) untuk keluarkan semua kotoran di dalam tubuhnya.
Terapi ini dilakukan secara nonstop selama 60 jam. Selain itu, dokter juga menggunakan filter dialisis cytosorb untuk mengatasi infeksinya. Bahkan, dokter juga bekerja keras untuk menormalkan tekanan darah anak tersebut.