Didiagnosis Kanker Payudara, Detektif Wanita Ini Malah Lega: Jadi Bisa Menghindari Beban Kerja!

Jum'at, 25 Februari 2022 | 15:30 WIB
Didiagnosis Kanker Payudara, Detektif Wanita Ini Malah Lega: Jadi Bisa Menghindari Beban Kerja!
Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Terlebih, ia juga harus menjalani kelenjar getah bening parsial pada bulan Juli, dan pengobatan kemoterapi mulai Agustus hingga Desember. Untungnya, atasan Hannah mendukung dan memberinya waktu cuti.

Namun, tiga bulan setelah ia kembali bekerja, kanker Hannah muncul kembali karena ia menemukan benjolan lain di payudaranya.

Hannah pun menjalani mastektomi penuh (operasi pengangkatan payudara) dan rekonstruksi pada payudara kirinya, pembersihan kelenjar getah bening, serta pengobatan kanker terapi sel dendritik, sebuah alternatif untuk kemoterapi, di Jerman.

Setelahnya ia kembali bekerja hingga 9 bulan kemudian Hannah merasa pekerjaannya itu kembali membuatnya 'sakit'.

Merasa harus mengubah kondisinya, Hannah mengundurkan diri pada Maret 2013 dan memutuskan untuk fokus pada terapi, membaca, dan mengubah pola makan.

Pada 2015, ia mendirikan perusahaannya sendiri Blue Light Well-being. Hannah juga melanjutkan perawatannya ke Jerman selama empat bulan pada 2014 dan mengelola PTSD-nya yang muncul akibat pekerjaannya.

"Pada akhirnya kita perlu mengambil tanggung jawab dan mencari bantuan yang tepat untuk kesejahteraan dan kesehatan mental kita sendiri," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI