Waspada 10 Penyakit Anak di Musim Hujan

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 25 Februari 2022 | 14:59 WIB
Waspada 10 Penyakit Anak di Musim Hujan
Ilustrasi anak main hujan-hujanan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

4. Infeksi saluran cerna

Sistem pembuangan limbah yang buruk, kebersihan yang tidak terjaga, kepadatan penduduk, dan konsumsi air yang tidak sehat saat banjir, turut menyebabkan infeksi pada saluran cerna. Untuk menghindari infeksi dari makanan dan air yang terkontaminasi, minta anak-anak untuk minum yang bersih dan matang, serta makan makanan yang sehat.

5. Influenza.

Infeksi yang ditandai dengan demam, nyeri otot dan kepala, sakit menelan, lesu, dan dapat disertai gejala infeksi saluran napas. Agak sulit membedakannya dengan gejala Covid-19, sehingga ada baiknya dikonfirmasi dengan pemeriksaan swab SARS-CoV-2.

6. Konjungtivitis

Infeksi pada mata yang ditandai dengan nyeri, mata merah, tidak kuat cahaya, berair, bisa disertai adanya kotoran dan lengket. Infeksi ini mudah menular, sehingga orangtua harus menjauhkan pasien yang sakit, jangan berbagi handuk dan barang lainnya, dan sering mencuci tanga untuk menekan penularan

7. Demam tifoid atau demam enterik

Ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi. Gejalanya berupa demam lebih dari 5 hari, nyeri kepala, dan gangguan pencernaan. Hindari infeksi ini dengan menjauhi makanan dan minuman yang bersih aar menekan penularan

8. Kolera

Baca Juga: Masuk Puncak Musim Penghujan, BPBD Sleman Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Luapan Air

Kolera adalah diare akut yang disebabkan akibat mengonsumsi makanan atau air terkontaminasi bakteri Vibrio cholerae. Masyarakat Indonesia umumnya mengenal Kolera dengan nama Muntaber (muntah berak). Di awal abad 18 hingga abad 19, kolera sempat menjadi epidemi yang mengguncang banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI