Ada Kabar Baik dari Kemenkes Buat yang Sudah Booster Vaksin Covid-19, Penasaran?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 25 Februari 2022 | 13:02 WIB
Ada Kabar Baik dari Kemenkes Buat yang Sudah Booster Vaksin Covid-19, Penasaran?
Ilustrasi vaksin booster. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada kabar baik bagi masyarakat yang telah mendapatkan booster vaksin Covid-19. Kementerian kesehatan merilis data terbaru tentang perlindungan vaksin Covid-19.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes.dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., mengatakan bahwa vaksinasi booster dapat memberikan perlindungan hingga 91 persen dari risiko terburuk Covid-19.

“Vaksinasi lengkap ditambah booster dapat memberikan perlindungan hingga 91% dari kematian, atau risiko terburuk lainnya akibat COVID-19. Oleh sebab itu, pemerintah terus mempercepat laju vaksinasi bekerja sama dengan pemerintah daerah, serta instansi-instansi lain, seperti TNI dan Polri mengingat pentingnya vaksinasi ini,” ucap dr. Nadia.

dr. Nadia menyampaikan bahwa selama Februari ini, kecepatan suntikan harian berada pada kisaran 1-1,4 juta dosis per hari.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Hal Ini untuk Kawasan Industri Terkait Vaksin Booster

Ilustrasi virus corona. (Pixabay/Engin_Akyurt)
Ilustrasi virus corona. (Pixabay/Engin_Akyurt)

“Hingga kemarin (24/2) kita telah melaksanakan 190.451.523 vaksin dosis 1, 143.032.523 vaksin dosis 2, serta 9.460.523 vaksin booster. Lebih dari 50% dari total populasi 270 juta penduduk indonesia telah menerima vaksinasi dosis lengkap," ujar Nadia.

Melihat laju vaksinasi saat ini, pemerintah menargetkan akan memenuhi vaksinasi lengkap pada 70 persen populasi masyarakat Indonesia pada Juni 2022. Kita berharap vaksinasi bisa berkontribusi besar untuk mencegah pasien bergejala berat hingga berisiko kematian akibat infeksi COVID-19.

Meski telah mendapatkan vaksinasi lengkap atau telah menerima booster bukan berarti masyarakat bisa abai terhadap protokol kesehatan.

“Vaksinasi dan disiplin menjalankan protokol kesehatan harus dijalankan secara berbarengan karena dua hal ini merupakan kunci kita dapat memutus rantai penyebaran virus COVID-19 dan melindungi anggota keluarga, termasuk orang tua, dari risiko terburuk,” tutup dr. Nadia.

Baca Juga: Krisis Vaksin di Korea Utara, PBB Minta Negara-Negara Dunia Turut Bantu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI