Suara.com - Varian Omicron saat ini tengah mendominasi kasus positif Covid-19 di sejumlah negara termasuk Indonesia. Bahkan sekarang Omicron tengah mengalami lonjakan kasus akibat cepatnya penyebaran virus. Berikut ini beberapa gejala virus Omicron yang sering tidak disadari oleh masyarakat.
Kasus Omicron di Indonesia mengalami lonjakan pasien positif yang cukup signifikan. Bahkan akibat tingginya jumlah kasus membuat pemerintah melakukan kebijakan peraturan pembatasan kegiatan masyarakat. Terlebih gejala virus Omicron yang tampak ringan sehingga seringkali tak disadari oleh masyarakat.
Diketahui bahwa orang yang belum melakukan vaksin lebih rentan terpapar virus Omicron. Namun di beberapa kasus yang terjadi Omicron juga menyerang orang yang telah melakukan vaksin. Tak hanya orang dewasa, Omicron juga menyerang anak-anak. Mereka yang telah divaksin ataupun belum menunjukkan gejala virus Omicron yang berbeda-beda.
Penyebaran Omicron terbilang cukup cepat, bahkan beberapa orang tidak menyadari bahwa dirinya tengah terpapar virus ini. Gejala virus Omicron lebih ringan dibandingkan dengan varian virus Covid-19 sebelumnya, seperti Delta. Orang yang terpapar virus ini tidak kehilangan indra perasa. Mereka hanya merasakan gejala virus Omicron mirip dengan flu.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Kasus Positif Saat Ini Didominasi Pelaku Perjalanan
Beberapa Gejala Virus Omicron
1. Pusing
Gejala virus Omicron awal yang dirasakan adalah pusing pada seluruh bagian kepala. Gejala ini juga terjadi pada varian Delta. Pusing yang dirasakan pada orang yang terpapar Omicron cenderung lebih ringan sama seperti pusing pada umumnya.
2. Hidung Meler/Flu
Banyak orang yang terpapar virus Omicron mengira dirinya sedang terkena flu. Padahal bisa jadi orang tersebut terserang virus terbaru ini. Karena dia juga akan merasakan hidung tersumbat.
Baca Juga: Mengenali Gejala Omicron dan Cara Mengatasinya yang Berbeda dari Varian Covid-19 Sebelumnya
3. Kelelahan
Orang yang positif Omicron cenderung akan cepat merasa lelah meskipun ia tidak melakukan kegiatan yang berat. Hal ini terjadi karena daya tubuhnya sedang diserang oleh virus. Sehingga ia harus beristirahat dalam waktu yang lebih lama.
Gejala selanjutnya orang yang terpapar virus Omicron akan merasakan sakit pada tenggorokan. Sakit ini akan muncul 3 hingga 4 hari setelah ia dinyatakan positif Omicron. Bahkan pada kasus yang berat, sakit tenggorokan yang dirasakan akan menyebabkan kesulitan menelan makanan.
5. Nyeri Otot
Nyeri otot akan dirasakan oleh seseorang yang positif Omicron. Pada awalnya nyeri otot tidak terlalu parah, namun pada beberapa hari berikutnya persendian tubuh akan merasakan nyeri yang tidak biasa. Namun seseorang masih bisa beraktivitas seperti biasa.
6. Demam
Gejala yang akan dirasakan oleh pasien Omicron yaitu demam. Gejala ini akan menyerang tubuh ketika daya tahannya cebderung lebih rendah. Demam yang dirasakan pada orang yang terpapar Omicron tidak separah pada varian Delta.
7. Nafas Terasa Sesak
Selanjutnya orang yang positif Omicron juga akan merasakan sesak nafas. Gejala ini muncul ketika paparannya sudah parah. Sehingga nafas akan terasa lebih sesak dari biasanya. Namun sesak yang dirasakan tidak separah pada varian Covid-19 lainnya.
Jika Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas, maka segeralah melakukan isolasi mandiri dan lakukan test untuk mengetahui lebih pasti. Sehingga dapat mengurangi penyebaran virus Omicron. Namun jika Anda merasakan gejala yang lebih berat disarankan untuk melakukan perawatan atau isolasi ditempat yang telah disediakan dan dipantau oleh tenaga medis.
Itulah tadi beberapa gejala virus Omicron yang tidak disadari oleh masyarakat. Semoga bermanfaat dan menambah kewaspadaan anda!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari