Suara.com - Pemerintah Indonesia masih terus gencar melakukan sosialisasi vaksin booster. Salah satu vaksin booster yang digunakan adalah vaksin Moderna. Sebelum menjalani vaksin booster Moderna, ketahui dulu efek samping vaksin booster Moderna.
Sejauh ini, tidak ada efek samping serius yang dilaporkan selama vaksin booster moderna dilakukan. Meskipun demikian, efek samping vaksin booster moderna tetap ada, dan di bawah ini informasi lima efek samping vaksin booster moderna yang umum terjadi pada masyarakat.
5 Efek Samping Vaksin Booster Moderna
Dikutip dari aarp.org, menurut data uji klinis yang dikumpulkan oleh Moderna, efek samping yang paling sering dilaporkan setelah suntikan booster adalah:
- Nyeri di sekitar lengan yang kena injeksi
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Nyeri sendi
Prosentase efek samping dari booster untuk orang dewasa berusia 65 dan lebih tua, sebanyak 76 persen. Umumnya mereka merasakan nyeri di sekitar lengan yang kena injeksi.
Efek samping terbanyak kedua yang dilaporkan adalah rasa lelah (47,4 persen), nyeri otot (47,4 persen), sakit kepala (42,1 persen) dan nyeri sendi (39,5 persen). Sisanya menggigil, mual, dan muntah.
Dikutip dari cdc.gov, vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) menerima persetujuan Food and Drug Administration (FDA) AS pada 31 Januari 2022, untuk individu berusia 18 tahun ke atas.
Setelah vaksin disetujui oleh FDA, perusahaan dapat memasarkan vaksin dengan nama merek. Spikevax adalah nama merek untuk vaksin Covid-19 Moderna. Vaksin Moderna COVID-19 yang disahkan FDA untuk individu berusia 18 tahun ke atas sekarang akan dipasarkan sebagai Spikevax. Tidak ada perubahan yang dilakukan pada formula vaksin dengan perubahan nama.
Kriteria Individu yang Tidak Seharusnya Mendapatkan Vaksinasi
Baca Juga: Sudah Vaksin Booster, 20 Pegawai Dinas Kesehatan Bondowoso Terpapar Covid-19
Jika memiliki reaksi alergi yang parah terhadap bahan apa pun dalam vaksin COVID-19 mRNA (seperti polietilen glikol), tidak boleh mendapatkan vaksin COVID-19 mRNA (Moderna atau Pfizer-BioNTech). Jika memiliki reaksi alergi yang parah setelah mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19 mRNA, tidak boleh mendapatkan dosis kedua dari salah satu vaksin covid-19 mRNA (Moderna atau Pfizer-BioNTech).
Reaksi alergi yang parah dapat menyebabkan detak jantung yang cepat, kesulitan bernapas, pembengkakan tenggorokan, atau ruam umum atau gatal-gatal. Seseorang dengan reaksi alergi yang parah perlu diobati dengan epinefrin (sering diberikan sebagai EpiPen®) dan harus mencari perhatian medis segera.
Demikian informasi terkait dengan efek samping vaksin booster moderna.
Kontributor : Mutaya Saroh