Jangan Pernah Konsumsi Obat Ini Untuk Rawat Pasien Gejala Omicron: Lalu Pakai Apa?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 24 Februari 2022 | 17:35 WIB
Jangan Pernah Konsumsi Obat Ini Untuk Rawat Pasien Gejala Omicron: Lalu Pakai Apa?
Ilustrasi Obat. (istockphoto.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Varian omicron masih menjadi kekhawtiran bagi sejumlah negara dunia. Hal itu karena omicron disebut meiliki tingkat penularan yang lebih tinggi dibanding dengan varian lainnya.

Di samping itu, banyak masyarakat yang mengalami gejala omicron berbeda satu sama lain. Karenanya penanganan gejala omicron tidak selalu sama untuk semua.

Pakar penyakit menular terkemuka di AS Dr. Faheem Younus membagikan pembaruan terkini tentang pengobatan omicron. Ia memperingatkan penggunaan pengobatan dan obat-obatan tertentu, meskipun direkomendasikan untuk pengobatan Delta, bisa jadi tidak tepat untuk omicron.

Lebih lanjut dia menambahkan bahwa 99% pasien COVID tidak akan tahu apakah mereka telah terinfeksi Omicron atau Delta.

“Gejala, diagnosis, pengobatan, dan protokol isolasi sebagian besar serupa untuk kedua varian,” jelasnya.

Perbedaannya sebagian besar bersifat akademis. Bersamaan dengan tweet tersebut, ia juga membagikan penelitian terbaru oleh Food and Drug Administration AS yang memperingatkan terhadap dua perawatan antibodi monoklonal pada pasien yang telah terinfeksi varian Omicron.

Sesuai penelitian, penggunaan bamlanivimab dan etesevimab (diberikan bersama-sama) dan REGEN-COV (casirivimab dan imdevimab) tidak dianjurkan terhadap pasien yang terinfeksi varian baru.

Ilustrasi varian Omicron [Foto: ANTARA]
Ilustrasi varian Omicron [Foto: ANTARA]

Sementara itu, ada beberapa terapi lain – Paxlovid, sotrovimab, Veklury (remdesivir), dan molnupiravir – yang diharapkan bekerja melawan varian omicron.

Studi FDA AS berbunyi “Varian omicron dari SARS-CoV-2 diperkirakan mencakup lebih dari 99% kasus di Amerika Serikat pada 15 Januari. Oleh karena itu, sangat tidak mungkin pasien Covid-19 yang mencari perawatan di rumah sakit. AS saat ini terinfeksi dengan varian selain omicron, dan perawatan ini tidak diizinkan untuk digunakan saat ini."

Baca Juga: Benarkah Prediksi Pemerintah Puncak Omicron Melandai Awal Maret? Ini Kata Ahli

“Ini menghindari pasien terkena efek samping, seperti reaksi di tempat suntikan atau reaksi alergi, yang bisa berpotensi serius, dari agen perawatan khusus yang tidak diharapkan memberikan manfaat bagi pasien yang telah terinfeksi atau terpapar varian omicron.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI