Suara.com - Untuk meningkatkan kesehatan fisik, olahraga terbukti membantu Anda untuk tetap bugar sepanjang hari. Biasanya, kegiatan aktivitas fisik dilakukan pada saat hari libur, mulai dari pagi hari dan sore hari.
Tak hanya baik untuk kebugaran saja, olahraga juga baik untuk kesehatan mental Anda. Apa saja olahraganya? Berikut empat olahraga yang dikutip dari Red Bull.
Berlari
Ada banyak manfaat kesehatan dari olahraga berlari ini. Tak hanya meningkatkan kebugaran dan mengencangkan otot betis, tetapi juga baik untuk kesehatan mental. Pada tahun 2008, ahli saraf dari Jerman menggunakan pencitraan otak fungsional, yang menunjukkan bahwa pelari yang melakukan latihan, tingkat beta-endorphin meningkat setelah berlari selama dua jam.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bikin Kebutuhan Penguatan Kesehatan Mental Makin Mendesak
“Olahhraga yang intens dapat menghasilkan endorfin tingkat tinggi. Endorfin adalah opiate tubuh sendiri, yakni sekelompok obat yang mencakup morfin, dan meningkatkan perasaan sejahtera,” ungkap Pemimpin Kesehatan Wanita dan Pelatih Dr. Juliet McGrattan.
Berenang
Jarang diketahui, ternyata olahraga berenang dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi bagi 1,4 juta orang dewasa di Inggris, berikut ungkapan sebuah penelitian.
Dikatakan, hampir setengah juta orang dewasa di Inggris memiliki masalah kesehatan mental, pada saat olahraga berenang, terbukti mengurangi kunjungan jumlah ke profesional medis kesehatan mental.
Di sisi lain, jajak pendapat YouGov yang dilakukan oleh Swim England, mengungkapkan bahwa lebih dari 490.000 orang setelah melakukan olahraga berenang, mampu mengurangi dan tidak lagi mengonsumsi pengobatan mengenai kondisi kesehatan mental.
Baca Juga: Sakit Bukan Penghalang Untuk Olahraga, Ini Manfaat Zumba Bagi Pasien Kanker
Olahraga Ekstrim
Semua olahraga tentu memacu adrenalin, tetapi melakukan olahraga ekstrim disebut dapat mengurangi kondisi masalah pada kesehatan mental. Mulai dari berselancar, mendaki gunung, dan terjung payung.
Pada tahun 2016, olahraga ekstrim seperti skydiving dapat mengurangi orang dengan anhedonia, yaitu ketidakmampuan merasakan kesenangan dari aktivitas yang menyenangkan.
Para peneliti mengungkap, meski kebanyakan orang takut melakukan olahraga terjun payung, adrenalin yang dihasilkan mulai dikombinasikan dengan peningkatan kadar dopamin, yang di mana kadar ini berubah menjadi euforia.
Bersepeda
Sebuah studi tahun 2018 dari Barcelona Institute for Global Health mengatakan, bersepeda memiliki manfaat kesehatan bagi kesehatan mental seseorang, salah satunya mampu mengurangi rasa kesepian. Pada saat yang sama, bersepeda tidak hanya sekedar melatih kaki saja, melainkan dapat membentuk perkumpulan Klub Sepeda dan berinteraksi secara sosial, atau melakukan pertemuan dengan berkeliling menggunakan sepeda.