Daging Olahan Bisa Tingkatkan Risiko Tekanan Darah Tinggi secara Signifikan? Begini Kata Pakar

Kamis, 24 Februari 2022 | 13:21 WIB
Daging Olahan Bisa Tingkatkan Risiko Tekanan Darah Tinggi secara Signifikan? Begini Kata Pakar
Ilustrasi daging olahan (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Daging olahan, seperti hot dog, bacon dan sosis sangat tinggi kandungan garam, yang hanya boleh dimakan dalam jumlah sedang untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi.

Ahli diet, Victoria Taylor mengatakan bahwa konsumsi daging olahan terlalu banyak bisa meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Ahli gizi menambahkan bahwa hal ini bukan berarti Anda harus meninggalkan konsumsi daging olahan sama sekali, meskipun meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Karena, diet sehat tidak hanya bergantung pada makanan atau nutrisi tunggal. Tapi, pilihan makanan yang lebih sehat meliputi protein nabati, seperti lentil, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Para ahli di WebMD mencatat bahwa daging olahan mengandung sekitar 750 miligram atau lebih natrium per porsi, misalnya 6 potong tipis daging olahan.

Ilustrasi tekanan darah tinggi [pixabay]
Ilustrasi tekanan darah tinggi [pixabay]

NHS merekomendasikan semua orang untuk makan kurang dari 70 gram daging olahan setiap hari.

Sebagai gambaran, 90 gram daging olahan setara dengan tiga potong daging sapi, domba, atau babi.

Sarapan yang mengandung dua sosis dan dua potong daging asap setara dengan 130 gram daging olahan.

"Daging olahan mengacu pada daging yang diawetkan dengan pengasapan, pengawetan, pengasinan, atau penambahan pengawet," jelas NHS dikutip dari Express.

Baca Juga: Para Ilmuwan Temukan Tes untuk Deteksi Serangan Jantung 3 Tahun Kemudian

Contoh daging olahan termasuk ham, salami dan pates. Dr Melinda Ratini memverifikasi bahwa makan terlalu banyak daging olahan terkait dengan penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI