Banyak Negara Mulai Berdamai dengan Covid-19, Indonesia Kapan?

Rabu, 23 Februari 2022 | 19:31 WIB
Banyak Negara Mulai Berdamai dengan Covid-19, Indonesia Kapan?
Ilustrasi memakai masker. (PIXABAY/IQBALNURIL)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah negara telah menyarakan akan berdamai dengan Covid-19, sehingga mulai melonggarkan aturan protokol kesehatan. Tindakan itu kebanyakan dilakukan oleh beberapa negara Eropa, seperti Inggris, Denmark, Swedia, Prancis, dan Italia.

Meski rata-rata kasus Covid-19 di Indonesia lebih rendah dari negara-negara tersebut, tetapi pemerintah RI belum menyatakan akan melonggarkan aturan protokol kesehatan (prokes), terutama selama gelombang ketiga akibat Omicron masih terjadi.

Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante S. Harbuwono, Sp.PD.-KEMD, Ph.D., menekankan bahwa penggunaan masker saat ini masih sangat penting dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.

"Sampai saat ini ada beberapa negara yang memang sudah membuka masker. Tetapi dari studi epidemiologi pola penyebaran karakter penyakit yang ada saat ini, penggunaan masker masih merupakan pilihan yang tidak bisa ditawar oleh masyarakat. Sehingga kita lebih bisa terhindar dari penularan Covid-19," papar Dante dalam diskusi Radio Kesehatan Kemenkes, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga: Tertutup dari Dunia Luar, Ahli di PBB Minta Vaksin Covid-19 Untuk Korea Utara Agar Akhiri Isolasi

Dante mengakui kalau menggunakan masker setiap saat memang bisa menimbulkan ketidaknyamanan saat bernapas. Tetapi, ia menyampaikan bahwa tidak nyaman bernapas saat memakai masker tidak sebanding dengan sesak akibat terinfeksi Covid-19.

"Enggak enaknya memakai masker itu masih lebih ringan daripada terinfeksi Covid-19 dan masuk ke kelainan paru yang berat. Jadi mau pilih mana?" ujarnya.

Ia menjelaskan, menggunakan masker sangat efektif mencegah penularan Covid-19 yang bisa menyebar melalui aerosol atau percikan air liur yang keluar saat bicara, bersin, juga batuk.

"Kita mesti ingat bahwa ada sebagian dari masyarakat yang tanpa gejala tetapi mempunyai potensi untuk menularkan. Sehingga penerapan penggunaan masker masih sangat diperlukan," jelasnya.

Baca Juga: Penting! Cara Mengembalikan Kebugaran Tubuh Usai Positif COVID-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI