Dalam studi kualitatif awal yang dilakukan lewat wawancara mendalam melalui telepon pada bidan-bidan di berbagai daerah di Indonesia, Ratih mengungkap jika timnya menemukan 40% bidan megalami kecemasan selama masa pandemi ini, lainnya juga mengalami berbagai pengalaman negatif, seperti rasa takut, marah, sedih, stres, dan sebagainya.
Maka, kata dia penting sekali untuk melakukan suatu upaya dalam membantu para bidan ini meningkatkan dan menjaga kesehatan mentalnya, sehingga mereka bisa bekerja secara produktif dalam mewujudkan kesehatan ibu dan anak yang baik di Indonesia.
Lebih lanjut, Personal Growth melakukan studi bertajuk “Dampak Psikologis Pandemi Covid-19 pada Bidan Praktek Mandiri & Swasta di Indonesia dan Kaitannya dengan Persepsi Pengetahuan dan Adaptasi Individu” terhadap Bidan Praktik Mandiri (BPM) dan Swasta (BPS) di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam survei tersebut, sebanyak 32% responden mengalami kecemasan disfungsional terkait kondisi pandemi, hal ini mengindikasikan bahwa para bidan mengalami kecemasan dalam tingkat yang intens hingga mengganggu fungsi dan keseharian hidup mereka.
Studi ini menemukan bahwa terdapat korelasi signifikan antara persepsi bidan terhadap pengetahuan yang mereka miliki (perceived knowledge) terkait COVID-19 dengan tingkat stres, kecemasan dan depresi para bidan. Terbukti bahwa semakin rendah pemahaman bidan terkait COVID-19, maka semakin tinggi tingkat kecemasan yang dimiliki.
“Kemampuan adaptasi terhadap stres kerja (work adaptability) juga ditemukan sebagai faktor yang paling kuat berhubungan dengan kondisi kesehatan mental para bidan. Sayangnya, studi ini menemukan bahwa kemampuan adaptasi bidan terhadap stres pekerjaan masih cukup rendah," kata Psikolog Klinis, Gracia Ivonika, M.Psi, yang juga merupakan salah satu penulis studi tersebut.
Ditambahkan Gracia, sebesar 54% responden juga dilaporkan memiliki skor dibawah rata-rata pada kemampuan beradaptasi terhadap stres pekerjaan ini. Hal ini juga berkaitan dengan kondisi pandemi covid-19 yang serba tidak pasti.
Protokol kesehatan dan prosedur pelayanan terus berubah-ubah hingga pola dan media kerja yang baru juga dapat memicu kelelahan dan stres bagi para bidan.
"Temuan ini menunjukkan bahwa para bidan membutuhkan dukungan untuk dapat memelihara kesehatan mentalnya lebih baik, juga bekerja secara produktif," kata dia.
Ada empat hal yang menjadi bekal penting bagi para bidan untuk menghadapi apapun situasi tak terduga dan penuh tekanan yang mungkin datang di masa depan. Keempat hal ini, lanjut Ratih ialah growth mindset, regulasi emosi, manajemen stres, dan perencanaan konkret.