Suara.com - Aliansi Alcohol Health Alliance UK melaporkan bahwa dua gelas wine mengandung gula yang cukup untuk memenuhi tingkat asupan harian maksimum yang direkomendasikan. Bahkan, kandungan ini lebih dari donat manis.
Dalam laporan itu, disebutkan bahwa beberapa botol wine mengandung sebanyak 59 gram gula per botol. Sementara sebotol wine standar berisi 750 mililiter, setara dengan tiga gelas besar wine.
Artinya, menurut The Conversation, dalam beberapa kasus satu gelas besar wine dapat mengandung sekitar 20 gram gula.
Padahal, konsumsi minuman manis telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kenaikan berat badan dan obesitas. Kondisi ini berkaitan dengan penyakit kronis diabetes tipe 2.
Gula di dalam alkohol berasal dari pati dan gula non-fermentasi. Minuman beralkohol lain seperti koktail juga mendapat gula tambahan.
Tidak mengherankan apabila mengonsumsi alkohol secara sering dikaitkan dengan penambahan berat badan.
Pemberian label pada minuman beralkohol
Ada banyak cara untuk mengingatkan orang-orang bahwa minuman beralkohol mengandung gula tinggi. Salah satunya adalah memberi label pada produk.
Tidak hanya kadar alkohol berdasarkan volume, tetapi juga kandungan gula dan kalori. Dengan begitu, konsumen dapat membuat pilihan secara tepat.
Baca Juga: 5 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui, Bisa Turunkan Kadar Gula Darah
Selain itu, mengubah retribusi gula dengan menargetkan minuman beralkohol secara lebih spesifik dinilai dapat membuat produsen mengubah takaran gula agar menjadi lebih sedikit.