Suara.com - Orang dengan penyakit penyerta alias komorbid seperti penderita diabetes merupakan salah satu kelompok yang rentan terinfeksi Virus Corona Covid-19, termasuk varian Omicron
Virus corona varian omicron hingga saat ini masih menjadi kekhawatiran bagi sejumlah negara termasuk di Indoensia. Varian ini diduga menjadi pemicu melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.
Seperti dikutip dari PharmEasy gejala omicron pada orang dengan diabetes yang mungkin muncul antara lain:
- Dingin dan bersin
- Batuk
- Kelelahan
- Hidung dan/atau dada tersumbat
- Pilek
- Demam atau kedinginan
- Nyeri otot atau tubuh
- Sakit tenggorokan, tenggorokan gatal
- Mual atau muntah
- Diare
Seseorang mungkin mengalami beberapa atau bahkan tidak ada gejala yang disebutkan di atas dan masih positif Covid-19. Ada orang yang tidak memiliki gejala, gejala ringan bahkan gejala berat.
Baca Juga: Ciri Sakit Kepala Gejala Omicron yang Paling Sering Terjadi dan Berbeda dari Flu Biasa, Yuk Simak
Oleh sebab itu penting untuk melakukan pencegahan agar terhindar dari virus corona varian omicron. Secara umum cara pencegahan yang dilakukan tetap sama, yakni menggunakan masker, jauhi keramaian, dan selalu jaga kebersihan tangan dan pernapasan.
Namun untuk orang dengan diabetes ada lima hal penting lain yang mesti dipantau, antara lain:
1. Pantau gula darah
Periksa kadar gula darah lebih sering dari sebelumnya. Catat bacaan Anda. Tes HbA1C yang dilakukan setiap tiga bulan dapat memberikan gambaran yang baik tentang kadar gula darah selama 3 bulan.
Pastikan kadarnya dalam batas sehat seperti yang disarankan oleh dokter karena kadar gula darah yang tidak terkontrol membawa risiko berbagai komplikasi kesehatan lainnya dan bisa menjadi penyebab sakit parah akibat Covid.
Baca Juga: Angka Kematian Tinggi! Profesor Zubairi Ungkap Sebab Indonesia Belum Bisa Hidup Dengan Covid-19
2. Obat-obatan
Minum semua obat yang Anda resepkan secara teratur. Jika Anda kekurangan vitamin D dan (atau) vitamin B12, mintalah suplemen yang diperlukan dari dokter Anda dan pertahankan laporan lab Anda dalam kisaran normal.
3. Diet
Ambil diet seimbang dan bergizi yang rendah gula dan lemak tidak sehat. Hindari makanan dan minuman yang digoreng, diproses, dikemas. Makanan buatan sendiri yang baru disiapkan, buah-buahan dan sayuran segar, kacang-kacangan harus dikonsumsi sesuai kebutuhan kesehatan Anda.
Jangan berlebihan mengonsumsi nutraceuticals, obat herbal, dan lain-lain tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.
4. Aktivitas Fisik Harian
Jangan jadikan Covid-19 sebagai alasan untuk melewatkan jalan-jalan dan olahraga harian Anda.
Sebaliknya, Anda harus memindahkan aktivitas Anda di dalam ruangan dan berimprovisasi.
Misalnya, Anda dapat berlatih berbagai Asana Yoga yang dapat dilakukan di dalam ruangan, berlatih bentuk tarian energi sedang hingga tinggi, atau bahkan sprint dan joging statis.
5. Vaksinasi
Meskipun olahraga dapat membantu Anda meningkatkan kekebalan, tidak ada alternatif yang lebih baik untuk mendapatkan vaksinasi.
Jika giliran Anda telah tiba, Anda harus mendapatkan dosis vaksin COVID-19 dan dosis pencegahan (dosis ke-3 jika memenuhi syarat).