Aurel Hermansyah Melahirkan secara Caesar, Ketahui Indikasi-Indikasi Persalinan yang Mengharuskan si Ibu Melalui Operasi

Rabu, 23 Februari 2022 | 09:02 WIB
Aurel Hermansyah Melahirkan secara Caesar, Ketahui Indikasi-Indikasi Persalinan yang Mengharuskan si Ibu Melalui Operasi
Aurel Hermansyah, Atta Halilintar dan keluarga [Instagram/@krisdayantilemos]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar tengah berbahagia. Anak pertama mereka, yang dikenal sebagai baby A, telah lahir pada Selasa (22/2/2022) di Rumah Sakit Bunda, Jakarta Pusat.

Kakak ipar dari Thariq Halilintar itu melahirkan secara caesar karena indikasi medis, yakni janin yang dikandungnya terlalu besar untuk persalinan pervaginam.

"Dari segi fisiknya, kelihatannya kayaknya 3 kg lebih. Makanya tadi saya bilang, mungkin enggak cukup nih antara kepala dan panggulnya," ujar obgyn yang menangani Aurel, Ivan Sini.

Selain janin memiliki ukuran besar, ada beberapa indikasi medis lain yang membuat seorang ibu harus melahirkan secara caesar.

Baca Juga: Karena Indikasi Medis Ini Aurel Hermansyah Melahirkan Secara Caesar

Momen Atta Halilintar temani Aurel Hermansyah lahiran. [Instagram/@attahalilintar]
Momen Atta Halilintar temani Aurel Hermansyah lahiran. [Instagram/@attahalilintar]

Berikut beberapa di antaranya, dilansir Healthline:

1. Persalinan lama

Persalinan yang lama merupakan alasan umum pada hampir sepertiga operasi caesar, menurur Pusat Pengendalian dan Pencegahan AS (CDC).

Kondisi ini terjadi ketika sang ibu melahirkan selama 20 jam atau lebih, bagi wanita yang baru melahirkan. Bisa juga 14 jam atau lebih bagi wanita yang sudah pernah melahirkan sebelumnya.

Alasan persalinan lama termasuk ukuran bayi terlalu besar untuk jalan lahir, penipisan serviks yang lambat, dan melahirkan bayi kembar. Dalam kasus-kasus ini, dokter mempertimbangkan operasi caesar untuk menghindari komplikasi.

Baca Juga: Soal Lahiran Aurel, Atta Halilintar: Normal atau Caesar Dia Tetap Seorang Ibu

2. Posisi tidak normal

Agar persalinan pervaginam berhasil, bayi harus diposisikan lebih dulu di dekat jalan lahir.

Tetapi terkadang bayi memosisikan kaki atau bokong ke arah bawah, yang dikenal sebagai kelahiran sungsang.

Kondisi lainnya, bayi memosisikan bahu atau sisi tubuhnya terlebih dahulu. Ini dikenal sebagai kelahiran melintang.

Operasi caesar mungkin merupakan cara teraman untuk melahirkan dalam kasus ini, terutama bagi wanita yang mengandung bayi kembar.

3. Gangguan janin

Dokter mungkin memilih untuk melahirkan melalui operasi caesar darurat jika bayi tidak mendapatkan cukup oksigen.

4. Cacat lahir

Untuk mengurangi komplikasi persalinan,dokter akan memilih untuk melahirkan bayi yang didiagnosis dengan cacat lahir tertentu, seperti kelebihan cairan di otak atau penyakit jantung bawaan.

Operasi caesar dilakukan untuk mengurangi komplikasi persalinan.

5. Kondisi kesehatan kronis

Wanita yang menderita penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau diabetes gestasional, biasanya akan disarankan untuk melahirkan secara caesar.

Sebab, persalinan pervaginam mungkin berbahaya bagi sang ibu.

Dokter juga akan menyarankan operasi caesar jika calon ibu memiliki HIV, herpes genital, atau infeksi lain yang dapat ditularkan ke bayi melalui persalinan pervaginam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI