"Ini akan membantu 10.000 puskesmas yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dan kita bisa menggunakan AI untuk mendukung semuanya," kata Budi.
Ia memberi contoh bagaimana perusahaan teknologi kesehatan DiA Imaging Analysis yang telah mengembangkan ultrasound berbasis AI. Perusahaan asal Israel itu pada tahun lalu mendapatkan investasi senilai 14 juta dolar AS untuk ultrasound AI-nya.
Mengutip laporan McKinsey & Co, Budi menyebutkan bahwa Israel sendiri memiliki ekosistem layanan kesehatan yang aktif dengan memiliki sekitar 600 perusahaan kesehatan digital, seperti terkait terapi digital, pemantauan jarak jauh, hingga pengambilan keputusan.
Pada 2019, investasi digitalisasi kesehatan di Israel melampaui pertumbuhan global sekitar 3,5 kali selama lima tahun terakhir, meningkat senilai 0,7 miliar dolar AS. [ANTARA]